jpnn.com - LHOKSEUMAWE - Sekitar 1.900 tenaga honor bakti murni di jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Lhokseumawe, terpaksa gigit jari selama tiga bulan terakhir ini. Terhitung bulan Januari, Februari dan bulan Maret.
Hal itu disebabkan gaji mereka sebesar Rp 500 ribu per bulan yang dialokasikan pada APBK Lhokseumawe 2014, belum dicairkan oleh dinas setempat.
BACA JUGA: Libur Panjang, Cikampek Macet Parah
“Mau tidak mau, kami hanya dapat bersabar menunggu pencairan gaji tersebut. Walaupun selama tiga bulan ini sudah banyak berutang untuk kebutuhan keluarga sehari-hari,” terang beberapa tenaga honor bakti murni ini kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), kemarin.
Menurut mereka, tenaga honor bakti murni pada instansi lain di Pemko Lhokseumawe, sudah menerima gajinya.
BACA JUGA: Bocah SD Tewas Dalam Tangki Minyak
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Lhokseumawae, Rusli, yang dikonfirmasi Rakyat Aceh, kemarin, mengatakan, pencairan gaji tenaga honor bakti murni itu masih dalam proses.
“Kita ada sekitar 1.900 tenaga honor bakti murni yang tersebar di sekolah- sekolah. Terus tidak mungkin terjangkau dalam 1 hari proses amprahan gaji tersebut,”terang Rusli. Sebut dia, amprahan gaji itu terus diedarkan ke sekolah-sekolah untuk ditandatangani oleh para tenaga honor bakti murni. (arm)
BACA JUGA: Soal Jokowi Juga Beredar di Sulsel
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket Batam, Surabaya, Bandung Full Booking
Redaktur : Tim Redaksi