jpnn.com, BANJARMASIN - Jajaran Polresta Banjarmasin kembali menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) di wilayah kota ini pada Rabu (29/7) malam.
Alhasil, sejumlah pasangan bukan suami istri terjaring dalam razia tersebut.
BACA JUGA: Mengejutkan, Pengakuan Oknum Dosen Pembunuh Sang Kekasih
Pertama, tim berhasil menggaruk pasangan mesum dari sebuah home stay di Jalan Gatot Subroto.
Selanjutnya menyasar lima hotel kelas melati di Jalan Kolonel Sugiono, Jalan KS Tubun, Jalan RE Martadinata, Jalan Haryono MT dan Jalan Soetoyo S.
BACA JUGA: Pengendara Sekarat Ditembak di Leher, Pelakunya Anggota TNI Berpangkat Kapten
Hasilnya, 26 orang diamankan dan empat di antaranya masih berusia belasan tahun, mirisnya masih pelajar. Rinciannya, tiga cewek dan satu cowok.
Digerebek dari satu kamar hotel, keempatnya kompak mengutarakan alasan. "Kami hanya sekadar membuat konten video Tiktok," ungkap Melati, bukan nama sebenarnya, 16 tahun.
BACA JUGA: Nekat Terima Telepon Sambil Berkendara, Lihat yang Dialami Mahasiswa Ini
Selain mereka, yang terjaring diketahui sedang menunggu pelanggan pria hidung belang. Polisi juga menyita barang bukti berupa alat kontrasepsi dan alat isap sabu.
Kepala Satuan Sabhara Kompol I Made Subagya menuturkan, ada indikasi bahwa rata-rata perempuan yang diamankan adalah pengguna aplikasi prostitusi online.
"Sepertinya ada indikasi ke arah itu. Seperti yang kawan-kawan ketahui, bahkan ada yang sudah beberapa hari menginap di situ," bebernya.
Selanjutnya, mereka yang terjaring diberikan pembinaan, diminta menandatangani surat perjanjian. Bagi para ABG, baru dipulangkan setelah dijemput orang tuanya.
Salah seorang pekerja seks komersial, DS mengaku baru pertama kali melayani tamu di hotel kelas melati. Sebelumnya, dia biasa stand by di hotel berbintang. "Baru kali ini. Biasanya di hotel yang lebih berkelas," bebernya.
Lantas, bagaimana dengan si pemilik pipet sabu? Saat ini kasusnya masih dalam pengembangan.
BACA JUGA: Tiga Polisi Gadungan Pemeras Anggota Dewan Itu Ditangkap, Lihat Tampangnya
"Ada indikasi salah satu pasangan menggunakan narkoba. Dikembangkan dulu. Jika terbukti, kasusnya akan diteruskan ke Satresnarkoba," tutup I Made. (war/at/fud)
Redaktur & Reporter : Budi