Tiga Daerah Rawan Antraks

Sabtu, 02 September 2017 – 14:41 WIB
Peternak sapi. Foto: JPG

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian memetakan setidaknya ada tiga daerah yang rawan penyebaran bakteri Bacillus Anthracis.

Penyakit yang dikenal antraks itu menyebar di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Jawa Tengah.

BACA JUGA: Inilah Makna Kurban Bagi Andi Amran

"Endemik penyakit antraks itu di NTT, Jawa masih ada di daerah Blora, dan Sulawesi," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita di sela pemotongan sapi kurban di Masjid Nurul Iman di Kompleks Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Sabtu (2/9).

Penyebab antraks adalah spora yang hidup dalam tanah. Biasanya, kata dia, spora tersebut naik ke permukaan tanah untuk mencari sinar matahari.

BACA JUGA: Antraks di Maros dan Gorontalo, Mentan: Aman Sudah Ditangani

"Biasanya di awal musim hujan. Jadi ketika awal musim hujan spora-spora ini naik lewat rumput itu terkena sinar matahari tuh. Nah ini yang dimakan (sapi) saat spora itu naik," kata I Ketut Diarmita.

Ketut Diarmita memastikan bahwa penyakit antraks tidak bisa dimusnahkan, melainkan hanya dikendalikan. Salah satunya memberikan vaksinasi berkala terhadap sapi.

BACA JUGA: Belanda Tertarik Pada Model Pengambangan Bawang Merah Indonesia

"Apabila sapi sudah divaksin, dia tidak kena," jelasnya. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belanda Tertarik Dengan Model Pengambangan Bawang Merah Indonesia


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler