Perdana Menteri Jose Socrates yang mengunjungi lokasi bencana Minggu (21/2) menyatakan kaget melihat keganasan air bah yang menerjang pulau berpenduduk sekitar 250 ribu orang tersebut Sabtu (20/2) lalu
BACA JUGA: Anggap Tiger Woods Tak Disiplin
Untuk mengatasi dampak bencana, Socrates menyatakan kalau Portugal telah mengajukan permohonan dana tanggap darurat dari Uni EropaSementara itu, tim pencari korban terus bekerja mencari jenazah yang mungkin tertimbun di bawah puing bangunan
BACA JUGA: Lebih Suka Tarung Satu lawan Satu
Terutama di Funchal, ibu kota pulau yang letaknya lebih dekat dengan Afrika dibandingkan dengan Eropa tersebutWalikota Funchal Miguel Albuquerque menyatakan, kemungkinan besar jumlah korban bisa bertambah karena laporan adanya kehilangan anggota keluarga terus berdatangan
BACA JUGA: Tak Lagi Tolerir Perselingkuhan
Hingga tadi malam WIB, korban tewas sudah menembus 42 orangSedangkan yang resmi dilaporkan hilang empat orang.Portugal telah mengirim paramedis dan penyelam untuk memperkuat formasi tim penyelamatNamun, proses pencarian cukup sulit karena sejumlah jalan masih tertutup oleh batu-batu besar, lumpur, dan pepohonan yang tumbang.
Sebagian wilayah di kota Funchal pun ditutup untuk pencarianKemarin, tim penyelamat menggali lumpur di area parkir sebuah mal dan khawatir masih banyak korban yang tertimbun di sana.
Sementara, mayat-mayat yang sudah ditemukan dimasukkan ke dalam kantong putih dan dibawa ke bandara internasional FunchalDi tempat tersebut, tim medis telah mendirikan kamar mayat darurat.
Pemerintah setempat memperingatkan warga untuk tetap tinggal di rumah dan hanya keluar dalam kondisi sangat mendesak"Sekolah-sekolah juga masih ditutup sementara," ujar Albuquerque seperti dikutip AFP(cak/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan CEO, Kini Jadi Konsultan
Redaktur : Tim Redaksi