Tiga Hari Berkabung Nasional

Selasa, 23 Februari 2010 – 01:58 WIB
Suasana bencana banjir bandang di Portugal. Foto: Mirror.co.uk.
FUNCHAL - Pemerintah Portugal akan memberlakukan hari berkabung nasional selama tiga hari untuk menghormati korban tewas dalam bencana banjir bandang dan tanah longsor di Pulau MadeiraRencananya, Lisabon bakal mengumumkan resmi hal itu setelah rapat kabinet darurat yang membahas penanganan krisis pascabencana hari ini (23/2).

Perdana Menteri Jose Socrates yang mengunjungi lokasi bencana Minggu (21/2) menyatakan kaget melihat keganasan air bah yang menerjang pulau berpenduduk sekitar 250 ribu orang tersebut Sabtu (20/2) lalu

BACA JUGA: Anggap Tiger Woods Tak Disiplin

Untuk mengatasi dampak bencana, Socrates menyatakan kalau Portugal telah mengajukan permohonan dana tanggap darurat dari Uni Eropa
Sedangkan negara tetangga mereka, Spanyol, juga telah menawarkan bantuan.

Sementara itu, tim pencari korban terus bekerja mencari jenazah yang mungkin tertimbun di bawah puing bangunan

BACA JUGA: Lebih Suka Tarung Satu lawan Satu

Terutama di Funchal, ibu kota pulau yang letaknya lebih dekat dengan Afrika dibandingkan dengan Eropa tersebut
Funchal memang yang paling parah terkena hajaran banjir dan tanah longsor yang dipicu hujan deras dan angin kecang tersebut.

Walikota Funchal Miguel Albuquerque menyatakan, kemungkinan besar jumlah korban bisa bertambah karena laporan adanya kehilangan anggota keluarga terus berdatangan

BACA JUGA: Tak Lagi Tolerir Perselingkuhan

Hingga tadi malam WIB, korban tewas sudah menembus 42 orangSedangkan yang resmi dilaporkan hilang empat orang.

Portugal telah mengirim paramedis dan penyelam untuk memperkuat formasi tim penyelamatNamun, proses pencarian cukup sulit karena sejumlah jalan masih tertutup oleh batu-batu besar, lumpur, dan pepohonan yang tumbang.

Sebagian wilayah di kota Funchal pun ditutup untuk pencarianKemarin, tim penyelamat menggali lumpur di area parkir sebuah mal dan khawatir masih banyak korban yang tertimbun di sana.

Sementara, mayat-mayat yang sudah ditemukan dimasukkan ke dalam kantong putih dan dibawa ke bandara internasional FunchalDi tempat tersebut, tim medis telah mendirikan kamar mayat darurat.

Pemerintah setempat memperingatkan warga untuk tetap tinggal di rumah dan hanya keluar dalam kondisi sangat mendesak"Sekolah-sekolah juga masih ditutup sementara," ujar Albuquerque seperti dikutip AFP(cak/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan CEO, Kini Jadi Konsultan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler