jpnn.com - JAKARTA - Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) Kadispenum Puspen TNI Letkol Caj Drs Edyana Sulistiadie mengatakan tiga pesawat Hercules TNI pembawa bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia tiba di Cebu, Filipina pagi waktu setempat, Kamis (14/11).
"Ketiga pesawat tersebut membawa bantuan 60 ton berupa makanan siap saji, obat-obatan, pakaian, genset dan selimut untuk korban bencana Topan Haiyan yang berada di Filipina. Pengiriman bantuan dari Indonesia rencananya akan terus berlanjut hingga tanggal 17 November 2013," kata Edyana Sulistiadie, dalam rilisnya, Kamis (14/11).
BACA JUGA: Banyak Daerah Belum Mampu Terapkan Reformasi Birokrasi
Dijelaskannya, pengiriman bantuan untuk korban Topan Haiyan terbagi menjadi 3 sortie, menggunakan 3 pesawat Hercules A-1323 dengan Kapten Pilot Mayor Pnb Beny, sedangkan pesawat Hercules A-1319 dengan Kapten Pilot Mayor Pnb Puguh dari Skadron 31 Lanud Halim serta 1 pesawat Hercules A-1308 dengan Mayor Pnb Agan Kurnianto dari Skadron 32 Lanud Malang.
Bantuan pertama dibawa oleh pesawat Hercules milik TNI yang diberangkatkan pada hari Rabu (13/11), diterbangkan pukul 06.30 Wib melalui Lanud Halim Perdanakusuma dengan pesawat C-130 Hercules A-1319 yang membawa bantuan sebanyak 25 ton.
BACA JUGA: Patrialis: Semua Hakim Lari, Termasuk Saya
Pesawat kedua, C-130 Hercules A-1323 diterbangkan pukul 07.30 Wib melalui Lanud Halim Perdanakusuma dengan membawa bantuan sebanyak 12,5 ton dalam satu sortie. Sedangkan pesawat ketiga menggunakan C-130 Hercules A-1308 membawa bantuan sebanyak 22,5 ton. Rute penerbangan yang ditempuh pesawat - pesawat tersebut adalah Halim-Balikpapan-Manado (bermalam)-Cebu Filipina.
"Bantuan dari pemerintah Indonesia merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas sebagai sesama negara Asean. Bantuan tersebut digalang secara gabungan dengan dikoordinir oleh Kemenko Kesra RI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," jelasnya.
BACA JUGA: Patrialis Curiga Aksi Anarkis Direncanakan
Filipina kata Edyana Sulistiadie, adalah negara yang terkena dampak Topan Haiyan dengan kerusakan yang cukup parah hingga jatuhnya ribuan korban jiwa, ribuan rumah tinggal dan bangunan hancur tersapu angin kencang berkecepatan 315 km/jam. Bahkan melalap habis 6 pulau di Filipina.
"Diharapkan dengan pemberian bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat Filipina," ujarnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pamdal MK Amankan 10 Pistol Setiap Bulan
Redaktur : Tim Redaksi