Tiga "Incumbent" Maju Lagi

Seleksi Calon Pimpinan Komisi Yudisial

Minggu, 15 Agustus 2010 – 07:47 WIB

JAKARTA -- Seleksi calon pimpinan Komisi Yudisial (KY) mulai menggelindingPanitia seleksi (pansel) KY mulai menggelar salah satu tahapan seleksi di Hotel Kartika Chandra kemarin (14/8)

BACA JUGA: Upah Belum Deal, Pengiriman TKI Masih Distop

Yakni penulisan makalah yang diikuti 171 calon pimpinan KY.

Ketua pansel KY Harkristuti Harkrisnowo mengatakan, mestinya seleksi kemarin diikuti 190 orang yang lolos seleksi administrasi
Namun, 18 orang mangkir sedangkan satu orang mengundurkan diri secara resmi lantaran melamar di institusi lain

BACA JUGA: LSM Desak Rekam Jejak Calon Kapolri Diumumkan

Para pelamar kemarin diberi waktu empat jam mulai pukul 09.00 hingga 13.00 untuk membuat makalah tentang tugas dan kewenangan KY.

Kata Harkristuti, banyak para peserta yang kaget karena ujian dilakukan dengan menulis makalah
Apalagi harus ditulis tangan

BACA JUGA: Ketimpangan Masih Menyedihkan

Sebab, umumnya mereka mengira ujian dilakukan dengan menjawab soal-soal"Banyak yang bilang, katanya ujianKok, disuruh bikin makalah," katanya di sela-sela seleksi.

Menulis makalah, kata Harkristuti, dipilih karena pemikiran dan komitmen calon bisa langsung terpantauHal yang tak bisa dilakukan dengan soal pilihan ganda atau tanya jawabApalagi mereka harus langsung menuliskannya di tempatTidak dalam bentuk tugas yang dibawa pulang"Nanti kalau dibawa pulang bisa copy paste mereka," katanya lantas terkekeh.

Seleksi kemarin juga diikuti tiga "incumbent"Yakni orang-orang KY yang masih menjabat namun ikut seleksi lagiMereka adalah Koordinator Bidang Hubungan Antar Lembaga Soekotjo Soeparto, Koordinator Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Chatamarrasjid Ais, dan tenaga ahli Amir Syarifuddin.

Ketua KY Busyro Muqoddas mengakui bahwa keikutsertaan mereka merupakan kesepakatan internal pimpinanItu, kata dia, adalah bagian dari upaya mempertahankan apa yang telah dicapai KY selama ini"Kami sepakat harus ada yang tetap di sini (KY, Red.), agar semuanya tidak mulai lagi dari nol," katanya.

Meski begitu, Harkristuti menegaskan bahwa pihaknya tak akan pilih kasihSemua peserta diperlakukan samaBahkan, makalah yang dikoreksi 15 orang dosen dari Universitas Indonesia itu tak bakal mencantumkan nama pesertaMasing-masing makalah dikoreksi tiga orang"Itu semua dilakukan agar hasilnya tetap obyektif," kata Harkristuti yang juga Dirjen Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan HAM itu.

Dia menambahkan, seleksi komisioner KY tidak akan langsung mengerucutkan jumlah pesertaPada seleksi tahap awal, panitia berorientasi pada nilaiUntuk penulisan makalah, mereka yang lolos adalah yang mampu meraih meraih nilai 8 dari skala 1-10Pada 19 Agustus nama-nama mereka akan diumumkan

Setelah itu mereka akan menjalani profile assessementDi tahap ini, panitia akan menilai integritas pesertaMasyarakat juga diminta masukan tentang rekam jejak para calonJumlah mereka akan dikerucutkan hingga 28 orang untuk menjalani tes wawancaraPada 17 September, panitia akan mengumumkan 14 orang untuk diserahkan ke Presiden"Presiden kemudian akan menyerahkannya ke DPR yang akan memilih tujuh pimpinan baru," katanya(aga)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemerdekaan Hanya Milik Politisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler