jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, atau yang lebih beken dipanggil Ahok, memprediksi bakal ada kejutan dari PDI Perjuangan.
Keyakinan itu berdasarkan pengalamannya di Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu, di mana pada penghujung jelang penutupan masa pendaftaran cagub, dia bersama Joko Widodo (Jokowi) diusung oleh partai banteng.
BACA JUGA: Ngeri... Tiap Hari Rata-Rata 85 Bocah di Jabodetabek Jadi Korban Lakalantas
"Kita kan memang pemain injury time. Kamu tahu tidak waktu 2012, kapan Ibu Mega putuskan saya jadi cawagub untuk cagub Jokowi," jelas Ahok di Balai Kota, Kamis(11/8).
Menurutnya, kala itu tidak ada yang bisa membayangkan jika Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menempatkan duet Jokowi-Ahok. Padahal, Partai Gerindra telah membuat surat dukungan untuk duet Jokowi-Deddy Mizwar.
BACA JUGA: Pemerhati Ini Minta MK Tolak Pengujian UU yang Diajukan Ahok
"Jam satu atau jam tiga mau daftar ke KPUD eh Bu Mega bilang Ahok. Pak Jokowi saja kaget," ungkap Ahok.
Dengan itu, Ahok akan menunggu kejadian yang sama terulang kembali di Pilkada DKI 2017. "Pendaftaran kan 19 sampai 21 September. Ini saja belum 17 Agustus. Masih sebulan lebihlah," tegasnya.
BACA JUGA: Aktivis: Cuti Bagi Petahana Sesungguhnya Kewajiban Paling Ringan
Diketahui, setelah menyatakan diri maju lewat parpol dengan diusung Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura, Ahok masih melobi PDIP. (wah/rmol/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikatan RT/RW Menentang Pengumpulan KTP Tolak Ahok dengan Cara Paksa
Redaktur : Tim Redaksi