Tiga Jenazah Korban Pesawat Hercules Dimakamkan di Tanjungpinang

Jumat, 03 Juli 2015 – 22:21 WIB

jpnn.com - TANJUNGPINANG - Tiga Jenazah korban pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan mendarat di Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Jum'at (3/7) pukul 14.30 WIB. Ketiga jenazah itu yakni Intan Arisanti (41) dan dua anaknya Syahrul Muhfid (12) dan Syifa Syahindra (9). Mereka adalah istri dan anak dari Koptu Indra Putra, anggota TNI AU yang bertugas di Pekan Baru.

Ketiga jenazah tersebut berangkat dari Pekan Baru dengan menggunakan pesawat CN 29 milik TNI AU. Kedatangan jenazah disambut sejumlah keluarga korban, Danlanud Tanjungpinang, Komandan Kodim 0315 Bintan, Walikota Tanjungpinang, Wakil Walikota serta sejumlah anggota DPRD Kota Tanjungpinang.

BACA JUGA: Korban Hercules Rencananya Dimakamkan Secara Massal di Natuna

Kedatangan tiga jenazah ini disambut keluarga besar Lanud Tanjungpinang. Tiga mobil jenazah beriringan mendekati pesawat untuk mengambil jenazah yang selanjutnya dibawa ke rumah duka, yang terletak di Jalan Sultan Machmud, Gang Swadaya nomor 14, RT 04, RW III, Kelurahan Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari.

Sesampainya di rumah duka, kedatangan jenazah pun langsung disambut oleh isak tangis keluarga dan para pelayat yang berada dirumah tersebut. Bahkan salah satu kakak kandung dari ibu tiga anak. Ketiga jenazah langsung di sholatkan yang di pimpin langsung Suami dari Intan Ari Santi dan Ayah dari Syahrul Muhfid dan Syifa Syahindra yakni Koptu Indra Putra anggota TNI AU yang bertugas di Pekan Baru.

BACA JUGA: Gerindra Tak Mau Bikin Pemerintahan Jokowi Makin Nyungsep

Abang kandung dari Intan Ari Santi, Rupan Sefredi (46) yang ikut menjemput jenazah adek dan dua keponakannya itu di Medan,mengatakan ia terakhir kali ketemu sama adeknya itu sekitar empat bulan yang lalu.

"Dia mau pulang ke Tanjungpinang karena rencanya akan berlebaran disini bersama keluarga besarnya. Karena memang setiap dua tahun sekali kami membuat program seperti itu. Namun, hal itu berubah karena musibah yang menimpa dia dan kedua anaknya," ujar Rupan.

BACA JUGA: Ogah Gabung Pemerintah, Gerindra Takut Bikin Kabinet Jokowi Nyungsep

Dikatakan Rupan, memang sebelum musibah ini terjadi. Korban sempat memberitahu kepada kakaknya akan datang kemari. Tapi dia juga berpesan agar jangan memberitahu orang tua nya karena ingin memberi kejutan akan kedatangannya.

"Waktu itu dia bilang sama kakak yang paling besar kalau nanti dia akan sampai ke Tanjungpinang tanggal tiga bulan ini. Dan memang benar dia sampai disini seperti tanggal yang disebutkan. Tapi yang kami jemput jenazahnya," kata Rupan.

Memang sebelumnya, lanjut Rupan, beberapa waktu lalu saat berkomunikasi dengan kakaknya. Ia juga pernah berpesan jika suatu saat dia meninggal minta di kebumikan di Tanjungpinang.

"Itulah pesannya kepada kami yang di ucapkannya beberapa waktu lalu dan tak nyangka dia akan pergi secepat ini," ucap Rupan.

Terpisah, Komandan Lanud Tanjungpinang, Letkol Pnb I Ketut Wahyu Wijaya, mengatakan pihaknya hanya menerima tiga jenazah yang di pulangkan ke Tanjungpinang.

"Kami terima hanya tiga jenazah ini yang merupakan keluarga dari anggota TNI AU yang bertugas di Pekan Baru. Sedangkan ada beberapa jenazah tadi langsung diterbangkan ke Natuna," ucap Ketut singkat.

Kepergian Intan Ari Santi ini, menyisakan kesedihan yang mendalam buat keluarga besarnya. Terutama anak sulungnya yakni Nida Syahindra (14) yang sebelum peristiwa nahas tersebut telah terlebih dulu ke Tanjungpinang bersama pamannya.

Terlihat Nida tak henti-hentinya menangis meratapi kepergian ibu dan kedua adiknya itu. Air matanya terlihat terus menetes saat ketiga jenazah di masukan kedalam liang kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanjung Lanjut, Gudang Minyak.(cr10/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 11 Mahasiswa Kepri Korban Hercules C-130 Sudah Teridentifikasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler