JAKARTA - Posisi Ketua MPR RI lowong pasca-wafatnya Taufiq Kiemas, Sabtu (8/6) pekan lalu. Jabatan yang ditinggalkan Taufiq itu pun tetap menjadi jatah PDI Perjuangan. Hanya saja, hingga saat ini kader PDIP yang akan ditunjuk untuk menggantikan Taufiq masih menjadi teka-teki.
Namun pengamat politik dari IndoBarometer, Muhammad Qodari, menilai tiga kader PDIP itu punya kans menjadi Ketua MPR RI. "Yang potensial antara lain Tjahjo Kumolo, Sidarto Danusubroto, serta Pramono Anung," kata Qodari saat dihubungi wartawan, Kamis (13/6).
Qodari pun membeber alasan sehingga ketiga kader PDIP itu berpeluang menjadi Ketua MPR RI. Menurutnya, ketiga nama itu pasti punya komitmen untuk meneruskan semangat Empat Pilar Kebangsaan yang selama ini disuarakan Taufiq.
Selain itu, lanjutnya, ketiganya memang senior dan punya catatan panjang dalam mengabdi kepada partai pemenang Pemilu 1999 itu. Pertimbangan lain yang tak kalah penting, lanjut Qodari, figur pengganti Taufiq harus memiliki pergaulan luas di kalangan elit politik Indonesia. "Karena salah satu peran MPR adalah menjadi jembatan bagi DPR dan DPD serta berbagai partai yang ada," ulas Qodari.
Ketiga nama itu pun masing-masing memiliki nilai plus. Misalnya Tjahjo Kumolo, saat ini adalah Sekjen PDIP. Anggota Komisi I DPR ini juga punya pengalaman panjang sebagai Ketua Fraksi PDIP di DPR. Tjahjo dikenal punya koneksi luas dan mampu menjalin hubungan dengan figur-figur penting dari partai lain.
Sedangkan Sidharto dikenal sebagai loyalis Megawati. Kini, mantan Kapolda Jawa Barat itu juga menjadi anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP. Di partai, Sidharto dipercaya Megawati untuk memimpin Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP.
Sedangkan Pramono Anung saat ini menempati posisi Wakil Ketua DPR RI. Pramono juga selama dua periode menjadi Sekjen PDIP mendampingi Megawati.
Meski demikian, keputusan terakhir tentang figur yang akan disodorkan untuk menggantikan Taufiq ada di tangan Megawati. "Tentu kata kuncinya di Bu Mega sebagai tokoh sentral di PDIP," tandas Qodari. (ara/jpnn)
Namun pengamat politik dari IndoBarometer, Muhammad Qodari, menilai tiga kader PDIP itu punya kans menjadi Ketua MPR RI. "Yang potensial antara lain Tjahjo Kumolo, Sidarto Danusubroto, serta Pramono Anung," kata Qodari saat dihubungi wartawan, Kamis (13/6).
Qodari pun membeber alasan sehingga ketiga kader PDIP itu berpeluang menjadi Ketua MPR RI. Menurutnya, ketiga nama itu pasti punya komitmen untuk meneruskan semangat Empat Pilar Kebangsaan yang selama ini disuarakan Taufiq.
Selain itu, lanjutnya, ketiganya memang senior dan punya catatan panjang dalam mengabdi kepada partai pemenang Pemilu 1999 itu. Pertimbangan lain yang tak kalah penting, lanjut Qodari, figur pengganti Taufiq harus memiliki pergaulan luas di kalangan elit politik Indonesia. "Karena salah satu peran MPR adalah menjadi jembatan bagi DPR dan DPD serta berbagai partai yang ada," ulas Qodari.
Ketiga nama itu pun masing-masing memiliki nilai plus. Misalnya Tjahjo Kumolo, saat ini adalah Sekjen PDIP. Anggota Komisi I DPR ini juga punya pengalaman panjang sebagai Ketua Fraksi PDIP di DPR. Tjahjo dikenal punya koneksi luas dan mampu menjalin hubungan dengan figur-figur penting dari partai lain.
Sedangkan Sidharto dikenal sebagai loyalis Megawati. Kini, mantan Kapolda Jawa Barat itu juga menjadi anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP. Di partai, Sidharto dipercaya Megawati untuk memimpin Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP.
Sedangkan Pramono Anung saat ini menempati posisi Wakil Ketua DPR RI. Pramono juga selama dua periode menjadi Sekjen PDIP mendampingi Megawati.
Meski demikian, keputusan terakhir tentang figur yang akan disodorkan untuk menggantikan Taufiq ada di tangan Megawati. "Tentu kata kuncinya di Bu Mega sebagai tokoh sentral di PDIP," tandas Qodari. (ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TKI Tenaga Kesehatan di Jepang 1.048 Orang
Redaktur : Tim Redaksi