Tiga Kakak Beradik Tewas Tenggelam Saat Bermain di Kolam Bekas Galian

Minggu, 03 November 2019 – 23:51 WIB
Suasana duka di rumah keluarga korban di dusun 6 Wonasari Desa Sei Baru, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Foto: sumutpos.co

jpnn.com, LABUHANBATU - Sebanyak tiga bocah kakak adik ditemukan tewas tenggelam di waduk bekas galian di dusun 6 Wonasari Desa Sei Baru, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Sabtu (2/11) sekira jam 18.00 Wib.

Ketiga korban buah hati pasangan suami istri (Pasutri) Maruba Manalu dan Dongsi Ringo-ringo itu adalah Esra Marsaulina br Manalu, 14, siswi kelas 2 SMP Sei Keluang. Agustina br Manalu, 12, kelas 6 SD Sungai Keluang dan Juniar Pandapotan Manalu, 4 tahun 4 bulan.

Semula ketiga anak dari lima bersaudara itu, bermain-main sembari memancing ikan di waduk bekas galian. Namun, nahas. Juniar terpeleset ke dalam waduk yang merupakan sekaligus sumur mereka.

BACA JUGA: Bikin Malu Korps Bhayangkara, Briptu Andika Dipecat Secara Tidak Hormat

“Ya, diduga Juniar terpeleset dan masuk ke dalam waduk. Kemudian kedua kakaknya datang menolong. Tetapi nahas ketiganya malah tenggelam,” kata seorang warga setempat Andika Lumban Gaol, Minggu (3/11).

Peristiwa itu diketahui warga, kata Andika setelah Maruba khawatir. Sebab ketiga anak-anaknya tak kembali hingga sore hari ke rumah. Maruba pun langsung mencari anak-anaknya tersebut.

BACA JUGA: Berita Duka, Mahasiswi Keperawatan Fiwi Angraini Meninggal Dunia dengan Tragis

“Sudah magrib. Ayahnya mencari dan ketahuan sekitar jam 6 lewat,” jelas Andika.

Ketiga jenazah saat ini disemayamkan di rumah duka. Insiden ini menyebabkan duka bagi warga setempat. Sehingga beramai-ramai melayat.

BACA JUGA: Heboh Pria Mabuk Masuk RS Mengaku Dokter, Sempat Periksa Semua Pasien, Ya Ampun...

“Jenazah sekarang di rumah duka. Keadaan rumah ramai pelayat yang turut berduka cita,” tandasnya.

Sementara itu, Camat Panai Hilir Hadmansyah ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu.

“Memang ada 3 kakak beradek tewas tenggelam di waduk yang sekaligus sumur mereka,” jelasnya.

Memang kata dia, saat ini dusun yang diujung Kabupaten Labuhanbatu dan bersebelahan dengan lautan Selat Malaka itu sedang mengalami pasang air.

“Selain curah hujan tinggi, pasang air laut. Sehingga air di waduk galian penuh,” kata Camat.

Warga setempat, ujarnya memanfaatkan air waduk tersebut sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari.(*)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler