Tiga Kapolda Strategis Diganti, Gus Jazil: Penegakan Hukum di Era Pandemi Butuh Kerja Keras

Selasa, 17 November 2020 – 12:35 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengucapkan selamat kepada tiga Kapolda yang baru, yaitu Kapoda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, serta Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri. 

Gus Jazil optimistis dengan bekal track record dan pengalaman selama berkarier, ketiga Kapolda itu akan mampu dengan cepat membangun sinergi bersama tokoh masyarakat, para ulama, tokoh politik, pemuda dan perempuan.

BACA JUGA: Kapolri Lakukan Mutasi, Habib Aboe Bilang Begini

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan hal ini supaya tercipta kesadaran dan kedisiplinan menghadapi Covid-19 beserta dampaknya. 

"Termasuk sukses terlaksananya kegiatan politik, penertiban unjuk rasa dan sukses pilkada serta menjaga kegiatan ekonomi di tengah masyarakat yang sedang lesu," kata Jazilul dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/11).

BACA JUGA: Harapan Jazilul Fawaid MPR Saat Peringatan HUT Ke-74 Bhayangkara

Anggota Komisi III DPR yang karib disapa Gus Jazil itu mengatakan penegakan hukum dan disiplin warga dalam melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 bukanlah sesuatu yang ringan.

Karena itu, ujar dia, diperlukan kerja keras dalam melakukan penegakan hukum di tengah pandemi Covid-19 ini.

BACA JUGA: Jazilul Fawaid: Gotong Royong Jadi Solusi Menghadapi Pandemi Covid-19

"Diperlukan kerja keras dan strategi khusus untuk menumbuhkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat," ungkap Gus Jazil.

Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Idham Azis melakukan perombakan di internal Polri, antara lain untuk posisi tiga Kapolda strategis yakni Kapolda Metro Jaya, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Jabatan Kapolda Metro Jaya yang sebelumnya dipegang Irjen Nana Sudjana diisi Irjen Mohammad Fadil Imran.

Irjen Fadil sebelumnya menjabat Kapolda Jatim.

Fadil Imran merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak 3 Februari 2017 menjabat sebagai Dirtipid Siber Bareskrim Polri. Lulusan Akpol 1991 ini dikenal berpengalaman dalam bidang reserse.

Nama Fadil Imran juga disebut-sebut berpotensi sebagai kandidat kuat Kapolri pengganti Idham Azis.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane sebelumnya menyebut bahwa ada tiga perwira yang berpeluang menggantikan Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri.

Mereka adalah Irjen Pol M Fadil Imran, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, dan Irjen Nana Sujana Jani.

Posisi Kapolda Jatim yang ditinggalkan Irjen Fadil Imran, kini diisi Irjen Nico Afinta.

Irjen Nico sebelumnya menjabat Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) sejak Mei 2020.

Nico Afinta merupakan perwira tinggi Polri yang memiliki pengalaman di bidang reserse.

Pria kelahiran Surabaya, 30 April 1971 ini merupakan lulusan Akpol 1992 dan pernah menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Politik Kapolri.

Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi kini digantikan Irjen Ahmad Dofiri.

Ahmad Dofiri sebelumnya menjabat Asisten Logistik Kapolri.

Ahmad Dofiri yang menjadi Kapolda Jawa Barat adalah lulusan terbaik Akpol 1989 yang berpengalaman dalam bidang sumber daya manusia (SDM).

Dia pernah menjabat Kapolres Bandung, Kapolrestabes Yogyakarta, Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Kapolda Banten. (*/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler