jpnn.com, JAKARTA - Tiga kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, dan Batam menjadi pilot project Mal Pelayanan Publik. Dasar penunjukkan tiga kota tersebut menurut Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Diah Natalisa, karena paling banyak didatangi investor.
"Tujuan pembangunan mal ini untuk memudahkan masyarakat yang ingin melakukan administrasi pelayanan publik dalam satu lokasi atau satu gedung. Saya yakin masyarakat akan senang dan antusias dengan adanya mal ini, semua pelayanan ada dalam satu tempat sehingga lebih praktis," ujar Diah, Minggu (6/8).
BACA JUGA: Mendagri: Jangan Malu Meniru Sepertiâ¦
Diah mengatakan, mal pelayanan publik di Surabaya menjadi fokus pemerintah karena di kota ini menjadi lokasi dilaksanakannya survei dari tim KemenPAN-RB dalam peningkatan kemudahan memberikan pelayanan masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan menyatakan, sangat siap dibangunnya mal pelayanan publik di surabaya.
BACA JUGA: Standar Pelayanan Puskesmas Harusnya Tiru Bank
"Dalam waktu dekat mal pelayanan publik ini akan di-launcing Pemerintah Kota Surabaya," tuturnya.
Hendro menambahkan, pihaknya sudah mempunyai konsep serta desain mengenai tempat perbelanjaan atau pun ruang seperti cafe di mal pelayanan publik.
BACA JUGA: Penetapan Standar Pelayanan Harus Libatkan Masyarakat
"Nantinya, di satu gedung ini juga akan ada pelayanan foodcourt. Sekarang ini desain sudah matang, tinggal pelaksanaan saja. Kemungkinan, bulan depan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya.
Konsep mal pelayanan publik telah berhasil diterapkan dan dikembangkan di Azerbaijan, sebuah negara kecil yang cepat berkembang, meskipun usianya masih relatif muda.
Konsep inovatif yang dinamakan Azerbaijan Service and Assessment Network (ASAN) ini menyediakan berbagai layanan instansi pemerintah dan perusahaan swasta tersentral dalam satu pusat layanan, yakni ASAN Service center. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MPR: Reformasi Pelayanan Publik di Semua Sektor
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad