jpnn.com - CIREBON – Lagi kecelakaan lalu-lintas terjadi di Jalur Rel Kreta Api tanpa palang Pintu, kali ini menimpa sebuah mobil sedan Toyota Vios dengan Nomor polisi B 1332 SAJ, terserudug oleh KA Sawung Galih perlintasan Kreta KM 210 Piket 7, yang termasuk Desa Danamulya, blok Soka, Kecamatan Plumbon. Jumat (25/11)
Kejadian tersebut bermula, saat sebuah kendaraan mobil sedan dengan dikendarai oleh Hari Nugraha (44) warga Jl Neglasari IV No.38 Rt.003/003 Bandung dengan dua orang penumpang, Ridho Wahyu Putra (36) dan Kamalaprasad (WNA India).
BACA JUGA: Geger, Warga Serang Babi Ngepet
Ketiganya baru saja keluar dari sebuah Pabrik PT Embe untuk menawarkan sebuah prodak.
Setelah bertamu di pabrik tersebut, ketiganya berniat untuk melanjutkan perjalanannya, dengan menggunakan mobil sedan Toyota Vios dengan Nomor polisi B 1332 SAJ, melalui jalan Desa Pesanggrahan.
Namun sesampainnya di perlintasan rel kreta Api yang tanpa palang pintu, mobil tersebut secara tiba-tiba berhenti tepat ditengah-tengah perlintasa rel Kreta, dan tidak bisa bergerak, untuk membuka pintupun sulit.
Di waktu bersamaan muncul kreta Sawung galih dengan Masinis Tito jurusuan Kutoharjo-Jakarta.
Karena kendaraan korban tidak bisa bergerak, akhirnya mobil sedan yang berpenumpang tiga orang itu terseret 50 meter, sehingga ketiga korban meninggal dunia dilokasi kejadian.
Salah satu saksi mata, yang sebelum kejadian berada di lokasi tengah berada disawah, Budi, warga sekitar mengatakan, bahwa sebelum kreta melintas, mobil sedan itu datang dari arah Desa Pesanggrahan, hendak menuju Desa Danamulya, namun sesampaianya di tengah-tengah perlintasan mobil sedan tersebut mendadak berhenti.
Sempat diberi peringatan oleh beberapa pengguna sepeda motor, untuk segera keluar dari perlintasan itu, karena ada kreta yang hendak melaju, namun beberapa penumpang yang ada didalam tidak bisa berbuat apa-apa, lantaran sema mesin mobil itu mendadak mati,
“Saya sempat teriak-teriak supaya mobil itu keluar dari situ, bahkan dua kali pengguna sepeda motor yang melalui jalur itu juga mempringati pengemudi mobil sedan itu, namun tetap saja tidak keluar, dan akhirnya terseret oleh kreta, “katanya.
Kapolsek Depok AKP Sakur membenarkan telah adanya kecelakaan lalu-lintas antara Kereta Api Sawung Galih jurusuan Kutoharjo-Jakarta dengan Mobil sedan Toyota Vios B 1332 SAJ, yang menewaskan tiga orang penumpang,
“ini penyebab terjadinya kecelakaan, karena faktor kelalaian daripada pengemudi yang kurang hati-hati dalam mengendarai kendaraan, pada saat melintas di perlintasan rel kreta mobil itu berhenti dan tidak bisa bergerak, sehingga tertabrak oleh kreta, yang mengakibatkan tiga orang penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian, “katanya saat berada dilokasi kejadian.
Sementara itu ditempat lain Kapolres Cirebon Kabupatan AKBP Sugeng Hariyanto mengatakan bahwa, sebelumnya ia telah menghimbau pada saat Pam Natal tahun sebelumnya, untuk mendirikan Pos-Pos pada palang pintu perlintasan, yang sepertinya belum terdapat palang pintu.
Hal tersebut menurutnya sangat berbahaya lantaran tidak terdapat palang Pintu diperlintasan rel kreta Api,
“Ini memang menjadi persoalan sendiri, dan ini masukan kepada PJKA, Dishub untuk bisa memperhatikan hal, itu, paling tidak dikasih tanda peringatan, sehingga penggunda jalan itu melihat adanya perlintasan kreta api, untuk dapat meminimalisir adanya kecelakaan berikutnya, “ katanya saat dimintai komentar di kantornya. (arn/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil