jpnn.com, CIREBON - Seekor babi hutan berjenis kelamin jantan seukuran kambing dewasa, ditangkap dan akhirnya dibunuh warga di Desa Bodesari, Rabu (19/2) malam. Babi hutan tersebut diduga berasal dari kebun tebu di Desa Tukmudal yang keluar karena habitatnya terusik warga.
Informasi yang dihimpun Radar Cirebon (JPNN Grup), saat itu sekitar pukul 16.00 WIB, warga Desa Tukmudal dikejutkan dengan munculnya seekor babi hutan dari kebun tebu.
BACA JUGA: PNS Dirazia Saat Belanja
Babi berlari menuju arah Desa Karangsari, Kecamatan Weru. Jumlah massa yang mengejar bertambah banyak. Akhirnya babi tersebut terpojok di gudang rotan milik seorang warga di Bodesari.
Warga yang sudah membekali diri dengan beragam senjata tajam, akhirnya langsung menyerang babi tersebut hingga mati dan diseret menggunakan sepeda motor ke Desa Karangsari.
BACA JUGA: Caleg Nasdem dan PKPI Lolos Seleksi CPNS
Beredar kabar di masyarakat sekitar, bahwa perlakuan mereka didasari karena ada isu babi yang ditangkap itu, merupakan babi ngepet atau babi pesugihan.
Babi tersebut kemudian dibawa ke tengah kebun warga sekitar dan diikat dengan posisi digantung dengan kepala di bawah dan kaki di atas.
BACA JUGA: Bonceng Anak Tak Berhelm, Ditilang
Nasida (50), warga Desa Karangsari mengaku tidak mengetahui babi itu jenis ngepet atau tidak. Namun, santer beredar di masyarakat, babi tersebut merupakan babi pesugihan.
“Isunya seperti itu, tapi saya sendiri tidak tahu. Cuma tadi ratusan warga sempat menonton babi tersebut digantung,” ujarnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya babi mati tersebut dibawa ke Polsek Weru. Menurut keterangan pihak kepolisian, babi tersebut merupakan babi hutan dan kini sudah dibuang. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerahkan Arsitek Bangun Karakter Banyuwangi
Redaktur : Tim Redaksi