jpnn.com - JAKARTA – Konflik internal di Partai Golkar dan PPP bakal berimbas pada peta kekuatan partai politik di pilkada serentak 2015. Polemik dualisme kepengurusan menjadi kerugian besar bagi kedua partai itu.
Pengamat politik Gun Gun Heryanto menuturkan, ada tiga parpol besar yang bakal diuntungkan oleh kondisi di Golkar dan PPP.
BACA JUGA: Pramono Disiapkan Jadi Seskab, Ini Menteri yang Dikabarkan Diganti
"Di antaranya PDIP, Nasdem, dan Gerindra. Sebab, ketiga parpol itu merupakan saingan Partai Golkar dan memiliki tokoh simbol perekat," ujarnya di Jakarta, Minggu (19/4).
Menurutnya, ketiga parpol tersebut bisa jadi akan mengambil keuntungan dengan merebut kepercayaan publik.
BACA JUGA: Begini Kronologis Penangkapan Mario Ambarita di Bandara Kualanamu
Selain itu, lanjut Gun Gun, partai-partai lain akan memanfaatkan kisruh di tubuh Golkar dan PPP untuk mendapatkan investor. "Misalnya, ada investor yang ingin investasi di partai, sangat tidak mungkin bila investor itu menanam investasi di parpol yang sedang bermasalah," tutur Gun Gun.
Sang investor tentu akan memilih parpol yang membawanya dalam kemenangan. "Sebab, pilkada itu cenderung bertarung figur," ucap direktur eksekutif The Political Literacy Institute itu.
BACA JUGA: Mario Kembali Ditangkap di Bandara, Mau Nyusup di Roda Pesawat Lagi?
Meski begitu, menurutnya, tidak menutup kemungkinan Golkar akan tetap memperoleh suara yang maksimal.
"Sebab, Partai Golkar memiliki kemenangan sejarah di banyak pilkada dan menjadi posisi kedua saat pilpres 2014 merupakan modal politik yang baik untuk parpolnya," jelas dosen komunikasi UIN Syarief Hidayatullah itu.
Apalagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki solusi alternatif bagi partai yang tengah berdualisme kepengurusan. "Secara tidak langsung, parpol yang sedang berpolemik itu didukung oleh KPU untuk tetap mengikuti pilkada serentak," tutup Gun Gun. (Rehdian K/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Pemerintahan Jokowi Diramalkan Sama dengan Tiga Mantan Presiden Ini
Redaktur : Tim Redaksi