Tiga Pekerja Bangunan Ditembak di Aceh

Jumat, 06 Januari 2012 – 05:34 WIB

BANDA ACEH - Aceh kembali diguncang penembakan misterius. Kemarin malam sekitar pukul 07.00 di  Simpang Aneuk Galoung, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar, tiga pekerja asal Semarang, Jawa Tengah, ditembak ketika sedang beristirahat di sebuah mes atau pondok kecil tepat di samping proyek bangunan rumah toko tempat mereka bekerja. 

Akibatnya, tiga pekerja itu kini berada dalam kondisi kritis di IGD Rumah Sakit Umum Daerah Dr Zainoel Abidin Lampriet, Kota Banda Aceh. Tiga  korban tersebut adalah Gunoko, 30; Agus Suwentyo, 35; dan Sotiku Anas, 25. Mereka masing-masing tertembak di kepala, di dada sebelah kanan, dan satu lagi di bahu.

Menurut Kabidhumas Polda Aceh Kombespol Gustav Leo, pelaku penembakan misterius itu berboncengan mengendarai sepeda motor jenis Supra tanpa pelat nopol belakang. "Menurut keterangan beberapa saksi, si penembak turun dari boncengan dan menuju mes pekerja, sementara seorang lagi tetap berada di sepeda motor dengan mesin yang hidup. Lalu, pelaku masuk ke mes itu dan melepaskan lima kali rentetan senjata api yang masih belum diketahui jenisnya," kata Gustav.

Dua pelaku mengenakan jaket berwarna hitam dan memakai helm berkaca gelap. "Tidak tampak wajahnya seperti apa," ujar Gustav menirukan beberapa saksi di lokasi kejadian.

Setelah beraksi, pelaku kembali ke sepeda motor dan melaju ke jalan raya Medan-Banda Aceh. Namun, para saksi mata tidak bisa memastikan ke arah mana sepeda motor pelaku itu melaju.

Aksi penembakan brutal kemarin merupakan yang keempat terjadi di Aceh sejak 31 Desember 2011. Sebelumnya, tiga pekerja penggali kabel telkom tewas ditembak orang tidak dikenal di Bireuen.

Selain itu, seorang pekerja pelayan toko penjual mainan dan boneka tewas di kawasan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh. Begitu pula, seorang warga Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, tewas tertembak. (ian/jpnn/c4/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Hentikan Pemberian Izin Kelola Hutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler