Tiga Pelajar SMP Cabuli Bocah SD

Sabtu, 30 Maret 2013 – 08:07 WIB
LHOKSUKON - Perilaku tercela dilakukan tiga pelajar SMP Aceh Utara. Mereka mencabuli Melati (7)- nama samaran- seorang bocah SD secara bergantian. Kejadian ini terungkap pada kemarin sore sekira pukul 18.30 WIB, saat pelaku kepergok warga sedang menindih korbannya.

Informasi yang dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), Jum’at (29/3) siang, tindakan ini dilakukan oleh Hamid (14), Rio (14) dan Rasyid (12) seluruhnya nama samaran. Menurut pengakuan korban kepada polisi, pencabulan yang menimpanya bukan kali pertama saja, melainkan sudah tiga kali berturut-turut.

Melati membeber kronologis insiden yakni pada suatu hari yang tidak lagi diingatnya, sehabis pulang sekolah. Ia diajak bermain bersama temannya,  tiba-tiba didatangi Hamid yang memang dikenal sebagai tetangga. Remaja tersebut mengajak Melati bermain daun di semak belukar. Karena mengenali pemuda itu, ia pun pasrah digiring ke semak dalam hutan.

Setiba di lokasi, pelaku mengajak korban untuk ditiduri. Tetapi bocah SD ini menolak, sehingga Hamid langsung memeluk sambil menggesek-gesek alat vitalnya kearah kemaluan korban yang mengenakan rok mini.

Mendapat aksi tak pantas, Melati menolak tindakan itu dan kabur pulang ke rumah. Meski demikian kejadian tak diceritakan kepada orangtuanya. Karena dirinya menduga pelaku cuma bercanda.

Terbongkarnya kasus cabul ini sejak Kamis (21/3), karena ada orang yang melihat kejadian. Pasalnya, Hamid tiba-tiba mendekati Melati yang sedang bermain.

Kemudian menggendong paksa ke arah semak belukar, sehingga  hal yang sama terjadi lagi. Tapi kali ini jumlah pelakunya lebih banyak dari sebelumnya. Lantaran Hamid  sudah mengajak temannya, dan mereka menunggu di semak-semak.

Setelah dibawa korban, mereka secara bersamaan langsung menggelar atraksi.  Ada yang duduk di atas perut dan ada yang duduk di daerah terlarang, pasca Melati dijatuhkan dan dibaringkan dengan kondisi baju dan celana masih melekat di badan. Beruntung salah seorang warga desa setempat melihat kejadian, dan seluruh ABG melarikan diri karena malu.

“Beruntung, ketiganya tidak melakukan perbuatan terlarang, layaknya suami istri. Kasus ini sedang kita tangani, pelaku akan kita panggil bersama orang tuanya. Karena pelakunya masih anak-anak jadi harus didampingi orang tuanya,” pungkas Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Ahmad Fauzy. (zub)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga, Dua Siswa SMA Merampok

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler