jpnn.com, PALEMBANG - Pelaksanaan Gowes Nusantara 2019 di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Minggu (4/8) pagi, berlangsung meriah.
Seluruh peserta yang hadir di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) pun bersuka cita terhadap hadirnya salah satu program unguulan Kemenpora itu.
BACA JUGA: Mewujudkan Pembangunan Nasional Dibutuhkan Ide dan Gagasan dari Pemuda
BACA JUGA: Berita dan Fakta Terbaru dari Sidang Prada DP Pemutilasi Sang Pacar
Kegiatan dibawah payung Ayo Olahraga dengan tagline "Ayo Bergerak, Dimana Saja, Kapan Saja dan Bersama Siapa Saja" itu, dibuka dengan senam Poco-poco olahraga dan senam Gowes Nusantara.
BACA JUGA: Menpora Ingin Venue Boling Dimanfaatkan dengan Baik
Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menampilkan berbagai pertunjukan yang juga tidak kalah menghiburnya. Di antaranya, yaitu harmoni angklung, tari kreasi dari Dinas Kebudayaan Kota Palembang dan berbagai tarian ikut ditampilkan.
Mengambil start di pelataran BKB dengan jarak tempuh sejauh 22 Km, melintasi Jalan Merdeka-Jalan Kapten A Rivai-Simpang Charitas-Jalan Sudirman melintasi Jembatan Ampera dan finish kembali di BKB, secara resmi dilepas Staf Ahli Bidang Hukum Olahraga di Kemenpora, Samsudin.
BACA JUGA: Kemenpora Minta Pemuda Manfaatkan Era Digital dengan Positif
Dalam sambutannya, Samsudin sangat mengapresiasi animo peserta dan masyarakat terhadap kegiatan yang digagas oleh Kemenpora itu. Sebab, selain mampu mendongkrak kesadaran warga untuk berolahraga dan bergerak, apa pun jenis olahraganya, dinilai mampu meningkatkan roda perekonomian serta destinasi wisata.
Selain membuat badan sehat dan bugar, melalui Gowes Nusantara ini juga berfungsi untuk mengeratkan hubungan sosial serta memberikan pesan persatuan.
Masyarakat Indonesia, meski berbeda golongan, kelompok agama, ras, suku namun tetap bersama, bersaudara dan diyakini bisa disatukan lewat bersepeda. “Hidupkan terus berolahraga, sebab juga bisa meningkatkan kesehatan, kebugaran dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
“Apabila masyarakat sehat, akan aman, sentosa, kreativitas juga ikut muncul. Saya berharap kegiatan yang sudah berjalan tiga tahun (di Palembang) ini, selanjutnya bisa terus berjalan setiap tahunnya. Olahraga di Palembang tidak boleh berhenti dan harus terus bergerak dan meningkat,” imbuhnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut yakni Kajasdam Kodam II Sriwijaya, Kol. Inf. M. Arif Suryandaru, Kapolresta Palembang Kombes. Pol Didi Hayamarsyah, Dandim 0418 Letkol Inf. Honi Hafana, Kadispora Prov. Sumsel Ahmad Yusuf, Kadispora Kota Palembang Ahmad Zazuli.
Kemudian disampaikan Ahmad Zazuli, tema Becindo yakni Bekereto (bersepeda), Becerito (bercerita dan Bercando (bercanda) dipilih dalam program ini lantaran memiliki pesan khusus. Menurutnya, olahraga atau dalam hal ini bersepeda, harus dilakukan dengan hati yang senang, riang, bersahabat dan bersaudara dengan sekitar.
Selain itu, masih dikatakannya lagi, menjamurnya komunitas sepeda serta tingginya antusias generasi muda terhadap olahraga bersepeda, merupakan aset yang harus dikelola, dibina dan dikembangkan. Sehingga, masyarakat aktif bergerak, berolahraga dan mampu mengangkat nama daerah.
BACA JUGA: Terungkap di Sidang, Prada DP Pemutilasi Sang Pacar Ternyata Punya Kekasih Gelap
"Kegiatan ini diharapkan dapat memupuk rasa kebersamaan dalam kemajemukan yang dimiliki, sehingga menjadi kekuatan sosial dan modal berharga untuk membangun Palembang dan Indonesia harmonis," katanya.
“Kami bersyukur pelaksanaan berjalan lancar, sesuai target peserta, yang ada ini sesuai pendaftaran sebanyak 3.500, tapi banyak juga yang hadir di luar itu. Sehingga bisa dilihat jika banyak sekali yang ikut ambil bagian. Kami berharap olahraga di Palembang bisa terus maju, minimal masyarakatnya sehat dan bugar serta dilakukan mandiri,” Zazuli mengakhakhiri.(jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Ajak Wirausaha Muda Terus Menabung dan Lahirkan Hal Positif
Redaktur & Reporter : Budi