Tiga Pria Asal Lampung Ini Datang ke Jakarta Hanya untuk Bobol ATM

Kamis, 20 Juni 2019 – 13:13 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono. Foto: elfany/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap kawanan pencuri uang ATM asal Lampung. Tiga orang diamankan dalam perkara ini, mereka di antaranya DS, 28, A 28, dan J, 25.

Kelompok ini biasa bekerja dengan modus merusak mesin ATM. Tercatat 9 mesin ATM berhasil digasak dan uang puluhan juta rupiah digondol.

BACA JUGA: Wanita Cantik Penghina Lampung Akhirnya Meminta Maaf

“Pada Juni ini kita dapat laporan ada perusakan (mesin) atm di beberapa tempat wilayah Jakarta. Perusakan dan uangnya berkurang, ada sekitar 9 tempat kejadian perkara di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya Jakarta, Rabu (19/6/2019).

BACA JUGA: Aksi 2 Pelaku di Gerai ATM Perumnas 3 Terekam CCTV

BACA JUGA: ABG 16 Tahun Diajak Pacar ke Rumahnya Lalu Dipaksa Berhubungan Intim

Perampokan dengan modus rusak mesin ATM itu sudah terjadi sejak awal Januari 2019. Berlangsung hingga Juni 2019. Dengan sasaran mesin-mesin ATM di sekitaran DKI Jakarta yang kondisinya sepi.

Pengungkapan ini terjadi setelah pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak bank yang menjadi korban. Setelah ditelusuri pelaku mengarah kepada A dan J. Setelah dikembangkan menyeret DS. Seluruhnya berasal dari Lampung. Khusus DS, sudah memiliki keluarga dan tinggal di wilayah Tangerang, Banten.

BACA JUGA: Antrian Panjang di Gerbang Tol Bakauheni Selatan Hingga 2 Km

“Jadi dia datang ke Jakarta melakukan kegiatan perusakan ATM dan mengambil uang,” ungkap Argo.

Tersangka A dan J ditangkap polisi pada Senin (17/6/2019) di rumah tersangka di daerah Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

Sedangkan DS ditangkap di rumahnya di Cikupa, Tangerang. Tersangka A dan J ternyata berasal dari satu kampung dengan DS. Kemudian DS mengajak A dan J untuk ke Jakarta bekerja membobol mesin ATM.

Ketiga tersangka ini memiliki peran yang berbeda-beda. J bertugas mengendarai mobil yang disewa untuk mencari lokasi mesin ATM yang sepi.

BACA JUGA: Pasutri 10 Kali Bobol ATM, Begini Cara Mereka Beraksi

Kemudian DS dan A menjadi eksekutor merusak mesin ATM dan menggasak uang di dalamnya.

Para tersangka disebut Argo belajar secara otodidak dalam merusak mesin atm tersebut. Tidak ada keahlian khusus yang mereka pelajari secara profesional.

“Modusnya dia pakai kartu ATM dimasukan ke mesin dan ngetik pin seperti biasa. Kalau ATM (mengeluarkan uang) Rp 50 ribu, dia ambil uang Rp 1,25 juta. Kalau ATM isinya Rp 100 ribu, dia ambil Rp 2,5 juta,” kata Argo.

“Saat ngambil uang kan mesin menghitung tuh, nah saat mesin menghitung dia gunakan pahat untuk menghentikan mesin. Setelah mesin berhenti uang itu diambil pakai kawat dan keluarlah uang itu. Uang diambil dan kartu keluar tapi tetap saldo tidak berkurang,” sambungnya.

BACA JUGA: Otak Pelaku Pembobolan Sejumlah ATM di Batam Ternyata Residivis

Setelah ditotal, dari 9 ATM yang berhasil dirusak, kelompok ini berhasil menggondol sekitar Rp 20 juta. Adanya kamera pengawas (CCTV) membuat aksi pencuri ini terekam, sehingga aparat lebih mudah melakukan penindakan hukum.

“Jadi tersangka ini selalu pakai topi saat beraksi ngambil di dalam mesin atm,” tukas Argo. (jpc/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Perempuan Tanpa Celana Ditemukan di Belakang Hotel Sahid


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler