DEPOK - Persiapan terus dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk operasional e-ticketing di sejumlah stasiun di Depok, Sabtu (1/6) hari ini. Meski begitu sejumlah mesin tiket di pintu masuk (gate in) dan keluar (gate out) belum terpasang dengan baik.
Guna operasional hari pertama e-ticketing, PT KAI mengerahkan ratusan personel dari Mako Brimob Kelapa Dua dan Marinir Cilandak untuk menjaga keamanan.
Wakil Kepala Stasiun Depok Baru Budi S mengatakan, ada beberapa stasiun yang belum siap memberlakukan e-tiketing di Depok.
Seperti Stasiun UI, Pondok Cina, dan Depok Lama. Guna mengamankan kekacauan tiga stasiun itu pihaknya mempersiapkan personel dari TNI dan polisi. Personel itu nanti ditempatkan di pintu masuk dan keluar e-tiketing. ”Baru stasiun kami yang sudah siap. Karena enam mesin pendeteksi e-ticketing sudah terpasang. Pasti ada kendalanya, tetapi semua pasti bisa dilaksanakan dengan baik,” katanya.
Lebih jauh, Budi menjelaskan setidaknya ada 24 ribu tiket eletronik yang disediakan di Stasiun Depok Baru untuk penerapan awal. Asumsi itu di dapat dari 12 ribu penumpang yang membeli tiket setiap harinya di stasiun yang dekat dengan Terminal Depok ini. Termasuk tiket cadangan guna mengantisipasi lonjakan penumpang.
”Untuk penerapan e-ticketing hari pertama kami sediakan tiket 24 ribu atau 2 kali lipat dari jumlah penumpang. Pasti ada lonjakan, karena tiket manual sudah tidak berlaku lagi,” paparnya.
Sementara, salah seorang petugas di gate mesin pembaca Stasiun Depok Baru Fahmi Tarmili mengakui, jika penumpukan penumpang pada penerapan hari pertama e-ticketing tidak bisa dihindari. Mereka biasanya kewalahan mengatasi penumpang pengguna e-ticketing di gate out. Sebab, sering kali terjadi kesalahan pembelian tiket dari penumpang yang tidak sesuai dengan tujuan. (cok)
Guna operasional hari pertama e-ticketing, PT KAI mengerahkan ratusan personel dari Mako Brimob Kelapa Dua dan Marinir Cilandak untuk menjaga keamanan.
Wakil Kepala Stasiun Depok Baru Budi S mengatakan, ada beberapa stasiun yang belum siap memberlakukan e-tiketing di Depok.
Seperti Stasiun UI, Pondok Cina, dan Depok Lama. Guna mengamankan kekacauan tiga stasiun itu pihaknya mempersiapkan personel dari TNI dan polisi. Personel itu nanti ditempatkan di pintu masuk dan keluar e-tiketing. ”Baru stasiun kami yang sudah siap. Karena enam mesin pendeteksi e-ticketing sudah terpasang. Pasti ada kendalanya, tetapi semua pasti bisa dilaksanakan dengan baik,” katanya.
Lebih jauh, Budi menjelaskan setidaknya ada 24 ribu tiket eletronik yang disediakan di Stasiun Depok Baru untuk penerapan awal. Asumsi itu di dapat dari 12 ribu penumpang yang membeli tiket setiap harinya di stasiun yang dekat dengan Terminal Depok ini. Termasuk tiket cadangan guna mengantisipasi lonjakan penumpang.
”Untuk penerapan e-ticketing hari pertama kami sediakan tiket 24 ribu atau 2 kali lipat dari jumlah penumpang. Pasti ada lonjakan, karena tiket manual sudah tidak berlaku lagi,” paparnya.
Sementara, salah seorang petugas di gate mesin pembaca Stasiun Depok Baru Fahmi Tarmili mengakui, jika penumpukan penumpang pada penerapan hari pertama e-ticketing tidak bisa dihindari. Mereka biasanya kewalahan mengatasi penumpang pengguna e-ticketing di gate out. Sebab, sering kali terjadi kesalahan pembelian tiket dari penumpang yang tidak sesuai dengan tujuan. (cok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyalahguna Narkoba Tertinggi Di Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi