Tiga Tenaga Medis Positif Covid-19, RSUD Sulbar Ditutup

Sabtu, 04 Juli 2020 – 18:27 WIB
Ilustrasi Tenaga medis.Tiga tenaga medis RSUD Sulbar positif Covid019. Foto: AFP

jpnn.com, MAMUJU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat menutup sementara pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit setempat menyusul adanya tiga tenaga medis yang positif COVID-19.

Direktur RSUD Sulbar dr Indahwati Nursyamsi M Kes, kepada wartawan di Mamuju, Sabtu, membenarkan penutupan sementara pelayanan di IGD RSUD tersebut akibat adanya tiga tenaga medis yang terpapar COVID-19.

BACA JUGA: Mardani: Kalau Sepekan Tidak Ada Kabar, Berarti Jokowi Omdo

Selain pelayanan di IGD, manajemen juga menutup sementara kegiatan di laboratorium RSUD Sulbar. "Layanan di IGD dan ruang laboratorium ditutup karena sedang dilakukan sterilisasi setelah tiga tenaga medis positif COVID-19," kata Indahwati.

Ketiga tenaga medis yang terpapar COVID-19 tersebut, dua bertugas di laboratorium dan satu bertugas di ruang IGD RSUD Sulbar.

BACA JUGA: Ini Nama-nama Menteri yang Perlu Diganti, Menurut Survei

Penutupan pelayanan di IGD dan ruang laboratorium tersebut tertuang melalui Surat Edaran Direktur RSDU Sulbar Nomor: 1200/1811/VII tentang Penutupan Sementara Layanan IGD dan Laboratorium RSUD Sulbar.

Pada surat edaran tersebut, penutupan layanan di ruang IGD dan laboratorium RSUD Sulbar mulai berlaku pada 3 Juli pukul 21. 00 hingga 5 Juli 2020.

BACA JUGA: Survei IPO : Tiga Nama Ini yang Diinginkan Responden Jika Ada Perombakan Kabinet

"Jadi, penutupan pelayanan di IGD dan laboratorium tersebut karena akan dilakukan sterilisasi setelah ada tiga tenaga medis positif COVID-19. Tenaga medis yang positif tersebut sudah diisolasi dan saat ini kami melakukan sterilisasi ruangan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di lingkungan RSUD Sulbar," katanya.

"Kemarin sudah dilakukan penyemprotan dan besok (Ahad) (5/7) akan disemprot lagi, kemudian pada Senin (6/7) layanan di IGD dan Laboratorium RSUD Sulbar akan dibuka kembali seperti biasa," kata Indahwati. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler