Berdasarkan informasi, Depot Pertamina yang akan melakukan pengisian BBM jenis solar ke KM Tangki DL 83 yang diduga dilakukan bukan ahlinya, sehingga meluap ke atas sampai terjadi tumbahan yang mengalir ke sungai hingga kurang lebih tiga ton. Minyak dari depot tersebut, akan dipasok ke Sintang.
Namun kini tumpahan minyak yang mencemari sungai tersebut, sudah bisa diatasi oleh pihak pertamina dengan dilakukan pembersihan. ”Pihak Pertamina sudah melakukan pembersihan solar yang tumpah,” ungkap Kompol Puji Prayitno, Kasat Reskrim Polresta Pontianak.
Dikatakan Puji, kasus tumpahnya solar ini masih dalam pemeriksaan dari pihak kepolisian karena diduga orang yang melakukannya tersebut bukan ahlinya, sehingga terjadi luapan dan mencemari sungai. “Yang melakukan pengisian ini, masih dalam pemeriksaan. Apakah ini ada unsur kesengajaan, atau mereka tidak mengerti tentang pengisian itu,” ungkapnya.
Melihat kejadian itu, Puji meminta Pertamina, agar memantau bawahannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena permasalahan ini merugikan masyarakat banyak.
”Kalau memang bukan ahlinya, seharusnya pengisian minyak itu ditunda, agar tidak terjadi hal serupa. Kalau sudah terjadi, siapalagi yang rugi. Kejadian ini pasti meresahkan masayarakat sekitar," pungkasnya.
Tumpahan minyak tersebut juga menjadi rezeki buat warga sekitar. Terlihat pada hari Kamis, banyak warga yang berusaha menyaring tumpahan solar tersebut. Berita ini sekaligus meralat keterangan foto yang terbit di Pontianak Post di halaman 16, kemarin, yang menyebut solar tersebut berasal dari PLTD Siantan.
Pejabat Sementara Kepala Operasi Pertamina Kalbar Asmat Subandi mengungkapkan ada permasalahan di bagian kran tongkang minyak, sehingga petugas kesulitan membukanya. Menurut dia, tidak ada pencemaran lingkungan karena jumlah yang tumpah tidak melebihi 15 barel. Apalagi sudah bisa diantisipasi.
“Kemudian persoalannya sudah dinetralisir dengan oil dispersen untuk menjadikan minyak tersebut menjadi butiran-butiran kecil, sehingga plankton-plankton dapat memanfaatkannya,” ungkap Asmat. (ars/air)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Perusahaan Tambang tak Bayar Pajak Alat Berat
Redaktur : Tim Redaksi