jpnn.com - LONG WEEKEND pekan lalu setidaknya terjadi tiga kejadian maut yang bisa menjadi pelajaran agar kita hati-hati saat berada di puncak gunung atau di tepi lautan.
Pertama, Eri Yunanto, 21, terpeleset sehingga jatuh ke kawah Gunung Merapi pada Sabtu siang (16/5) setelah berfoto di atas batu yang terletak di bibir kawah. Korban merupakan mahasiswa tingkat tiga di Universitas Atma Jaya. Dilaporkan, dia berangkat mendaki Gunung Merapi pada Jumat (15/5) pukul 19.00 bersama enam rekan dari rumahnya di Sleman. Batu menjulang, persis di tepi kawah, sebenarnya sudah menunjukkan posisi yang sangat berbahaya bagi yang memanjatnya.
BACA JUGA: Kubu Agung Anggap Permainan Belum Selesai
Kedua, sehari setelah musibah di Gunung Merapi itu, insiden yang dipicu kecerobohan serupa terjadi di pantai selatan Kabupaten Malang. Kejadian tragis kali ini menimpa Susiana, 20, warga RT 1/RW 1 Desa Banjarsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Susiana tewas setelah terseret ombak saat asyik selfie dengan latar belakang Pantai Bajulmati di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Minggu (17/5) pukul 06.30. Mirip Eri yang tidak langsung ditemukan, jasad Susiana ditemukan 1,5 jam kemudian, sekitar pukul 08.00, dalam kondisi mengapung sekitar 400 meter dari pantai.
BACA JUGA: Ical Cs Siapkan Strategi Baru, KPU Wait and See
Kepada Jawa Pos Radar Malang (grup JPNN), Kasatpolair Polres Malang AKP Nyoto Gelar mengatakan, awalnya korban beserta temannya berniat berwisata. ”Rombongan sekitar 20 orang lebih, datang dari Mojokerto,” tutur Nyoto.
Dari Mojokerto, mereka berangkat sekitar pukul 23.00 dan baru sampai di Pantai Bajulmati sekitar pukul 05.30 kemarin. Rombongan, lanjut Nyoto, langsung menuju pantai yang belum memiliki penjaga itu. ”Sekitar pukul 06.30 korban bersama tujuh temannya sedang berfoto selfie dengan background pantai,” jelas dia.
BACA JUGA: Romi Merapat ke Istana, Hhmm..Ada Apa ya?
Saat berfoto kali pertama, tidak terjadi apa-apa. Sebab, ombak yang datang kecil. Lalu, ketika selfie kedua, ombak datang dari belakang mereka. Semuanya terseret ombak, namun Susiana tidak dapat menyelamatkan diri.
”Kejadian saat selfie yang kedua, ombak tiba-tiba datang dan menyeret mereka. Teman korban dapat menyelamatkan diri, namun korban terbawa arus,” terang Nyoto.
Ketiga, yang ini yang lebih ngeri lagi, terjadi di Pantai Cermin, Serdang Bedagai (Sergai), Sumut. Ombak menggulung 12 orang yang masih dalam satu keluarga besar. Sembilan orang tewas, tiga orang selamat.
Delapan korban meninggal ditemukan hari itu juga. Sedang Anggun Nurhasanah,(10) warga Lingkungan X Tualang Perbaungan, Sergai, sempat dinyatakan hilang dan jasadnya baru ditemukan sehari kemudian.
Insiden maut itu terjadi, Minggu (17/5) sekira pukul 13.00 WIB, sejumlah pengunjung yang mandi-mandi di Pantai Belakang kawasan Pantai Cermin.
Tanpa diketahui para pengunjung, air pasang yang terus naik memicu ombak semakin besar dan meninggi. Para pengunjung yang larut dalam keasikan mandi, digulung ombak dan terlontar.
Kepala Desa Kota Pari Abdul Khoir alias Dollah kepada Posmetro Medan (Grup JPNN) mengatakan pengunjung pantai ini masuk lewat pintu samping PT Indosat. Sebenarnya, pantai tersebut bukan tempat tujuan untuk berwisata. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Dubes Burhan dapat Beasiswa dari Pemerintah
Redaktur : Tim Redaksi