jpnn.com - jpnn.com -Waktu yang singkat membuat para ulama tak leluasa berkomunikasi dengan Raja Salman di Istana Negara pada Kamis (2/3) sore.
Raja Arab Saudi itu bertemu para ulama usai salat tahyatul masjid di Istiqlal, bersama Presiden Joko Widodo. Pertemuan itu pun dimoderatori oleh mantan wali kota Surakarta.
BACA JUGA: MoU Polisi Arab-Polri, Densus Dapat Jatah Kuota Haji
"Memang waktunya sangat terbatas, sehingga Pak Presiden yang memimpin pertemuan itu membatasi hanya tiga orang saja yang dimungkinkan untuk menyampaikan tanggapan," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, di Istana Negara.
Ketiga ulama itu di antaranya Ketua Umum MUI sekaligus mewakil Nahdlatul Ulama KH Ma'ruf Amin, kemudian Yunahar Ilyas mewakili Muhammadiyah dan ketiga adalah Habib Muhammad Luthfi bin Yahya selaku Ketua MUI Jawa Tengah.
BACA JUGA: Panglima TNI Berharap Arab Saudi Tambah Kuota Haji
Selain menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Raja Salman, kata Lukman, para ulama dan tokoh mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan perhatian yang diberikan oleh Pemerinah Saudi Arabia kepada Indonesia.
Kemudian mereka menyampaikan harapan agar hubungan yang terjalin bisa lebih dikuatkan. Tak lupa, disinggung berbagai persoalan haji agar bisa ditingkatkan kualitasnya.
BACA JUGA: Ketika Presiden jadi Sopir Raja...
"Mudah-mudahan Indonesia masih bisa mendapatkan tambahan kuota, mengingat animo yang begitu besar masyarakat berhaji," tukas Menag, menyampaikan harapan ulama dan tokoh.
Harapan itu menurut Lukman, tidak ditanggapi khusus oleh Raja Salman dalam bentuk dialog. Hanya di awal pembicaraan itu, Raja kelahiran 1935 tersebut merasa senang bisa bersilaturahmi dengan ulama dan tokoh di Indonesia.
"Pada intinya tadi beliau menyampaikan sangat senang bertemu tokoh Islam, dan akan mendengarkan masukan dari apa yang akan disampaikan dan itu akan menjadi perhatian beliau," tambah Lukman.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satar Lelah, Tergeletak Usai Bertugas Demi Raja Salman
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam