Tiga Wanita Ini Berhasil Menipu Anggota ISIS Hingga Puluhan Juta Rupiah

Minggu, 02 Agustus 2015 – 11:37 WIB
Tiga wanita itu menipu seorang perekrut ISIS di sosial media, berpura-pura ingin berangkat ke Suriah.

jpnn.com - GROZNY - Tiga wanita asal Chechnya berhasil menipu para anggota ISIS yang mencoba merekrut mereka untuk mengirimi uang hingga setara puluhan juta rupiah. Dalihnya, uang itu akan mereka gunakan untuk berangkat ke Suriah bergabung dengan ISIS.

Seperti dilansir RT News Rabu lalu, yang dikutip dari CNN, bahwa tindakan ketiga wanita etnis Chechen ini diketahui oleh E Unit dari kepolisian wilayah federasi Rusia, Republik Chechen, yang khusus memantau aktivitas internet untuk bukti kejahatan.

BACA JUGA: Tim Aerobatik Inggris Sumbang Petunjukan di Pernikahan Pasangan Ini

Ketiganya ditangkap karena bersalah telah berkomunikasi dengan kelompok ISIS yang dianggap teroris oleh pemerintah Rusia.

Biasanya, para Muslim di Chechen adalah target mudah propaganda ISIS yang menyerukan para pemuda dan pemudinya bergabung dengan mereka di Irak dan Suriah. Namun kali ini, justru ISIS yang kena batunya.

BACA JUGA: Parah, Malaysia Jadi Bahan Olok-Olok

Tiga wanita itu menipu seorang perekrut ISIS di sosial media, berpura-pura ingin berangkat ke Suriah. Namun ada satu kendala yang mereka sampaikan, yaitu tidak ada biaya.

Akhirnya, kelompok ISIS mentransfer uang sekitar US$3.300 atau lebih dari Rp44 juta pada mereka untuk ongkos pesawat ke Suriah.

BACA JUGA: Kunjungi Indonesia, Ramos Horta Kangen Sahabat Lama

Setelah uang itu ditransfer ke sebuah rekening rahasia, ketiganya menariknya dan langsung menghapus akun sosial media palsu yang mereka buat.

Sialnya, mereka tertangkap polisi karena ketahuan berkomunikasi dengan anggota ISIS.

"Saya tidak menampik preseden seperti ini di Chechnya. Namun, saya tidak mengimbau untuk berkomunikasi dengan kelompok berbahaya, apalagi hanya untuk mencari uang," kata Valery Zolotaryov dari E Unit.

Seorang wanita tersangka penipu tersebut mengatakan memang banyak yang berusaha menipu ISIS untuk mentransfer uang. Tapi tidak jarang juga penipu yang terkena propaganda ISIS dan mengambil uang mereka untuk berangkat ke Timur Tengah.

"Banyak orang yang saya kenal pergi ke sana, tapi saya tidak tahu kondisi mereka," kata dia.

Propaganda ISIS dilancarkan di internet untuk mencari anggota dari komunitas Muslim di seluruh dunia, termasuk Eropa dan Amerika Serikat. Barat tengah ketar-ketir menghadapi ancaman keamanan jika ada warga mereka yang kembali setelah dilatih dan memiliki pengalaman perang dengan ISIS di Irak atau Suriah.(CNN/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Dosen India Diculik di Libya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler