jpnn.com - TOMOHON-Curah hujan yang tinggi sejak Senin (14/1) hingga (15/1) yang melanda Sulawesi Utara membuat sejumlah wilayah tergenang air dan terjadi tanah longsor. Salah satunya jalur Manado-Tomohon yang putus total karena puluhan titik longsor sepanjang jalan.
Yang tragis bencana longsor ini membawa korban jiwa. Informasi yang dihimpun di tempat kejadian, kejadian yang memakan korban jiwa terjadi di Kelurahan Tinoor Dua lingkungan Lima yang merupakan jalan trans Manado-Tomohon.
BACA JUGA: Diduga Menipu, Adik Ahok Digarap Polisi
Dua rumah masing keluarga Rempas-Rangian dan keluarga Alex Karinda-Tan terkena longsor. Tragisnya Alex Karinda (60an) bersama cucunya Jeremy Pantouw (10an) ditemukan tidak bernyawa.
Sementara Linda Tan istri dari Alex Karinda yang diduga berada didalam rumah hingga tadi malam belum ditemukan.
BACA JUGA: TPS Bagi Pengungsi Gunung Sinabung Dapat Dipindah
Sementara satu korban selamat Luade Uada mengatakan masih ada orang yang dilihatnya hanyut. "Saya bertahan dengan memegang dipohon," kata Uada yang mengeluhkan sesak napas.
Warga yang melakukan evakuasi Yorry Kaparang menjelaskan karena mendengar masih ada korban dia akhirnya bersama sejumlah warga memberanikan diri untuk melakukan evakuasi.
BACA JUGA: Polisi Belum Pastikan Penyebab Kematian Suami Khofifah
"Kami menggangkat Alex dan cucunya Jeremy dibawah mobil, sementara korban selamat Luade Uada bertahan dengan memegang batang pohon. Akhirnya menggunakan tali diangkat ke atas. Hanya ketiga orang tersebut yang kami lihat dan dievakuasi,"kata Kaparang.
Informasi dari saksi mata,ada sejumlah kendaraan motor dan mobil yang sedang berteduh di depan kedua rumah tersebut.
"Saya lihat mungkin ada 4 -6 mobil yang diparkir dan tiba-tiba meluncur ke bawah dan motor yang terpakir sekira 10an motor,"kata Jefry Porong warga Tinoor Satu.
Hingga berita ini diturunkan belum bisa dipastikan korban jiwa dan jumlah kerugian material akibat tanah longsor.
Di tempat berbeda di KM 16 jalan Manado-Tomohon juga 1 orang tewas atas nama Rommy Mogumi (55 thn) warga Kakaskasen yang merupakan sopir dari Kepala Puskesmas Kakaskasen Satu, dr Olwin Oroh yang bersama anaknya belum ditemukan.
"Informasi ada sekira 4 mobil dilokasi tersebut," kata Kapolsek Tomohon Utara Iptu Jonny Tuda.
Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kota Tomohon Drs Robby Kalangi SH mengatakan sejak pagi tim turun kelokasi namun ada beberapa titik yang longsor.
"Diminta kewaspadaan seluruh masyarakat dan pengguna jalan,"kata Kalangi.Dikelurahan Walian di lingkungan 2,4,6 dan 8 juga air tergenang sekira 20 Cm.
"Tapi tidak ada korban jiwa dan warga sudah mengungsi,"kata Lurah Walian Conny Polii S.Sos.(tr-17)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cari Uang untuk Pulang, Duda Tewas Tersambar Petir
Redaktur : Tim Redaksi