Tiket Kaltim Air Dinilai Mahal

Faroek Tantang Bupati/Wali Kota Beli Pesawat

Selasa, 04 Oktober 2011 – 08:54 WIB

SAMARINDA-Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menantang bupati dan wali kota di Kaltim untuk menganggarkan dana pembelian pesawat perintisIa membayangkan bila tiap kabupaten/kota memiliki pesawat grand caravan, seperti milik Kaltim Air atau Susi Air, maka terdapat 14 pesawat yang bisa digunakan untuk menghubungkan seluruh wilayah di Kaltim

BACA JUGA: Pertama Sejak 1999, Kabupaten Mentawai Berangkatkan Jemaah Haji

Tantangan ini dikatakan Faroek karena pro-kontra pengoperasian Kaltim Air yang terus bergulir


"Kalau DPRD Kaltim masih ragu, saya minta bupati tidak ragu

BACA JUGA: Jantungan, CJH Batal Berangkat

Saya bangun Kaltim Air dan saya maju terus
Kita butuh jembatan udara," katanya.

Faroek bisa jadi berang

BACA JUGA: BKD Kawal Verifikasi Honorer

Kaltim Air yang di-launching 17 Agustus lalu disebut-sebut terganjal izin Kementerian Perhubungan (Kemenhub)Karena jasa penerbangan ini hanya memiliki tiga pesawat, belum cukup syarat mendirikan sebuah maskapaiDi samping aturan pendirian maskapai yang terbilang sulitMenurut informasi, izin Kaltim Airlines membonceng di maskapai Premi Air, pesawat sewaan milik penerbangan tidak berjadwal

"Perlu berapa duit beli pesawat? Saya pikir Rp 60 miliar untuk pesawat seperti yang dimiliki Susi Air cukupBelum lagi saudagar-saudagar kita yang bisa membantu," katanya.

Sebelumnya, Faroek memastikan Kaltim Air telah beroperasiHanya penerbangan terjadwal yang belum adaNamun pernyataan Faroek sebelumnya yang akan memakai "burung besi" ini ke Krayan pada 30 September lalu tidak terbuktiHarian ini melihat Gubernur  pergi dari Bandara JuwataTarakan ke Bandara Yuvai Semaring Krayan dengan pesawat Susi Air

PT Kaltim Aviation Holding (KAH) sebagai perusahaan holding Kaltim Airlines telah membuka loket penjualan tiket di Bandara Juwata Tarakan dan di NunukanSatu pesawat terlihat stand by di Bandara Juwata dengan rute komersil ke bandara perintis di wilayah utara.

"Saya tantang Bupati Nunukan dan Malinau lebih dulu beli pesawatSiap atau tidak" tanya Faroek sembari menunjuk Bupati Nunukan Basri dan Bupati Malinau Yansen kala meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bankaltim di Krayan Nunukan, Jumat, pekan lalu.

Kepada Kaltim Post (Grup JPNN), Basri dan Yansen mengaku siap"Kalau aturannya memungkinkan (beli pesawat) kita anggarkanKalau Malinau berani, Nunukan juga harus berani," kata Basri"Ini namanya rencanaKita akan lihat nanti," tambah Yansen.

Seperti diberitakan, saat launching Agustus lalu direncanakan tiga pesawat yang akan beroperasiYakni pesawat British Aerospace dengan tipe BAe 146-100 yang berkapasitas 72 penumpang dan pesawat jenis grand caravanPesawat ini berwarna dasar putih dengan warna dominan hijauDi badan pesawat bertuliskan Kaltim Air dengan semboyannya Friendly AirSementara logo burung Enggang, menghiasi ekor pesawat.

Dua pria berbadan tegap mengamati potongan kuitansi pembayaran di tangannya, Kamis (29/9) pagi di Bandara Tunon Taka, NunukanTertulis bukti pembayaran tiket Kaltim Air dengan tujuan bandara Yuvai Semaring, Krayan"Harganya Rp 420 ribu," kata pemuda itu memperlihatkan kepada Kaltim Post.

Tangan kanannya memegang kertas panjang warna hijau dan putih bertuliskan "boarding""Harganya lebih mahal dari Susi Air," katanya.

Kaltim Air terlihat beroperasi di Bandara Juwata Tarakan dan NunukanDi Tarakan, satu loket yang melayani check-ini pesawat ini terlihat sepiHal serupa juga terlihat di bandara Nunukan"Penumpangnya tak banyak, karena jadwal penerbangannya belum pasti," kata seorang petugas bandara.

Mescarter, warga Krayan mengatakan harga yang ditawarkan pesawat kebanggaan Kaltim ini terlalu mahalDua kali lipat dibanding harga tiket pesawat milik maskapai Susi Air"Dari Krayan ke Tarakan Rp 800 ribuMahal sekali," katanya.

Menurutnya, dengan biaya hidup di daerah perbatasan yang terbilang mahal, setidaknya pemerintah menyiapkan pesawat bersubsidi yang murah dengan penerbangan rutin"Kami pernah sandera pesawat karena pesawat yang dikasih buruk dan tak layak terbangItu sama saja membunuh kamiSetidaknya Kaltim Air lebih murah dan berjadwal rutin," ujarnya.(ri/far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setiap Ahli Waris Terima Rp50 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler