Demikian dikatakan Ketua Harian PB PON Riau Syamsurizal, saat ditemui di kantornya jalan Gajah Mada, usai memimpin rapat evaluasi kesiapan penyelenggaraan PON, untuk Pekanbaru. Katanya hal itu juga sebagai antisipasi terjadinya berbagai gangguan kemanan yang kemungkinan jelas akan menghadirkan jumlah penonton yang sangat besar.
"Hingga saat ini kita masih belum rencana untuk menggratiskan tiket penonton untuk masyarakat," ungkap Syamsurizal kepada wartawan, Kamis (30/8).
Dia mengaku, memahami apa yang diharapkan masyarakat Riau, untuk dapat menyaksikan secara langsung acara pembukaan olahraga empat tahunan tersebut, yang kini dilaksanakan di Riau. Bahkan ujar mantan Bupati Bengkalis dua periode itu, tiket penjualan pun sudah mulai dipersiapkan.
"Tapi keterbatasan dan masalah kemanaan juga patut dipertimbangkan," terangnya.
Ada pun untuk jumlah kursi penonton yang akan dikomersilkan tersebut sebanyak 15 ribu kursi. Jumlah ini jauh melebihi dari kapasitas yang akan diberikan secara cuma-cuma kepada para tamu undangan seperti pejabat, atlet, oficial yang datang dari 33 provinsi di Indonesia.
Syamsurizal mengatakan, PB PON sendiri saat ini hanya akan menyediakan 6 layar besar di beberapa titik halaman main stadium. Dengan layar jumbo ini nantinya, masyarakat dapat menyaksikan secara langsung pembukaan PON ke XVIII tersebut dengan diiringi kemeriahan pesta kembang api, yang tentunya dapat dilihat secara dekat.
Ketika ditanya, apakah nantinya dari penjualan tiket tersebut akan menjadi masalah. Apalagi sudah Rp4,6 triliun dana rakyat yang sudah dikuras hanya demi PON. Menyikapi itu, pemerintah provinsi dan PB PON sendiri sedang melakukan kajian. Apakah nantinya rencana penjualan tiket untuk pembukaan PON ini akan dipayungi satu dasar hukum, melalui Peraturan Gubernur (Pergub).
Bahkan menurut Syamsurizal, masalah ini juga akan segera dikonsultasikan kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) serta pihak terkait lainnya. "Bisa saja nanti dibuatkan peraturannya," ujar Syamsurizal lagi.(egp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Raskin Dikorupsi Kepala Desa
Redaktur : Tim Redaksi