Undangan pelantikan Obama pada 21 Januari mendatang tercantum di daftar jual situs eBay dan Craiglist. Seseorang sengaja menjual tiket atau undangan pelantikan Barack itu, padahal undangan tersebut seharusnya gratis.
Kongres dan Komite Pelantikan Presiden (Presidential Inaugural Committee), yang mendistribusikan tiket acara pelantikan, telah berupaya untuk menangkal peredaran di pasar gelap. Sayang, langkah dua institusi itu tetap tidak mampu menghentikan penjualan secara online.
Associated Press pun berupaya mengontak penjual tiket lewat e-mail (surat elektronik), tetapi tak dibalas. Si penjual menawarkan dua tiket dalam acara pelantikan di gedung Kongres Capitol, Washington DC, itu seharga USD 4 ribu (sekitar Rp 39 juta). Tiket tersebut harusnya gratis. Komite Bersama Kongres untuk Upacara Pelantikan atau The Joint Congressional Committee on Inaugural Ceremonies merilis 250 ribu tiket pelantikan untuk para wakil rakyat.
’’Tiket-tiket ini akan sangat diminati seperti kue. Karena itu, saya sengaja mencatatkannya di sini,’’ tulis si penjual tanpa identitas itu dalam situs Craiglist Rabu lalu (9/1).
Menjual tiket pelantikan tidak melanggar hukum di AS. Namun, Ketua Komite Pelantikan Senator Chuck Schumer lebih mendukung agar anggota Kongres membagikan tiket itu secara fair dan tidak memperdagangkannya. Schumer pun bikin kuis di kantornya dengan hadiah tiket tersebut.
’’Siapapun yang memenangkan tiket hasil kuis di kantor kami harus berjanji untuk tidak menjualnya demi mencari keuntungan,’’ tutur senator asal New York itu.
The Hill, koran Capitol Hill, menulis bahwa seorang penjual mengiklankan dua tiket di Craigslist seharga USD 2 ribu (Rp 19,5 juta). Tiket itu diklaim dari kantor Senator Nancy Pelosi, pemimpin minoritas di DPR dan mantan ketua DPR. Tapi, iklan itu telah ditarik. Drew Hammill, jubir Pelosi, mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah guna memastikan tidak ada penjualan tiket dari kantornya.(AP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Segera Ngantor Hillary akan Bantu Kerry
Redaktur : Tim Redaksi