Tiket Pesawat Mahal, Kunjungan Wisman Tersendat

Kamis, 07 Maret 2019 – 01:30 WIB
Sejumlah wisatawan mancanegara saat tiba di bandara. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, BALIKPAPAN - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Kalimantan Timur pada periode Januari 2019 mengalami penurunan sebanyak 70 dibandingkan bulan sebelumnya.

Selain momen awal tahun bukan musim liburan para turis, mahalnya tiket pesawat juga berpengaruh.

BACA JUGA: AirAsia Putuskan Kerja Sama, Begini Tanggapan Traveloka

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Atqo Mardiyanto mengatakan, jumlah wisman yang berkunjung ke Kaltim pada Januari 2019 tercatat sebesar 146 kunjungan.

Jumlah itu berkurang 70 kunjungan dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 216 kunjungan.

BACA JUGA: AirAsia Tuding Traveloka Tidak Menunjukkan Iktikad Baik

Sementara itu, jumlah wisman pada Januari 2019 mengalami penurunan jika dibandingkan periode Januari 2018 yang mencapai 253 kunjungan.

 “Secara kumulatif, pada periode Januari 2018–Januari 2019 wisman yang berkunjung ke wilayah Bumi Etam telah mencapai 2.804 kunjungan,” ujar Atqo, Selasa (5/3).

BACA JUGA: Maskapai AirAsia Tarik Semua Penerbangan dari Traveloka

Dia menjelaskan, wisman yang berkunjung pada Januari 2019 terbanyak dari Singapura, Australia, dan India.

Ketiga negara tersebut berkontribusi sebesar 51,37 persen terhadap total kunjungan pada Januari 2019.

“Terjadinya penurunan wisman harus menjadi catatan penting. Harus semakin banyak tempat wisata yang digenjot agar bisa mendongkrak jumlah wisman,” terang Atqo.

Terpisah Sekretaris Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kaltim HM Zulkifli mengatakan, penurunan wisman tentunya terjadi akibat belum membaiknya harga tiket pesawat.

Masih mahalnya tiket saat ini tentunya berdampak pada kedatangan wisatawan.

“Ini tidak hanya terjadi pada kunjungan wisman. Kunjungan wisatawan lokal juga menurun,” ujar Zulkifli.

Dia menjelaskan, harusnya Kaltim bisa mendapat kunjungan jauh lebih banyak.

Namun, mahalnya tiket pesawat serta bagasi yang berbayar memang mulai berdampak pada kedatangan orang asing.

“Para turis Asia yang sudah menjadwalkan sebelumnya jadi terhambat karena biaya naik tidak sesuai budget awal,” tutur Zulkifli. (ctr/ndu/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya Air Beri Tarif Lebih Terjangkau


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler