jpnn.com, JAKARTA - Bekerja sama dengan Sudah Dong, dalam kampanye “Sama Sama Aman, Sama Sama Nyaman,” TikTok mengenalkan inovasi fitur perlindungan dari perundungan siber.
“Ada pengaturan akun di bagian setting ada private, misalnya memilih siapa saja yang bisa komentar, follow dan duet, juga bisa block komentar,” kata Head of Public Policy Tiktok Indonesia, Donny Eryastha, di Jakarta, Selasa (11/2).
BACA JUGA: TikTok Punya Desain Profil Baru Mirip Instagram
Fitur private message pada Tiktok, tambah Donny, mengunci pengguna untuk mengirim gambar dan video, artinya hanya bisa berkirim teks. “Jadi, kalau mau kirim gambar dan video harus lewat platform lain."
Selain fitur tersebut, Tiktok juga memiliki pedoman kebijakan komunitas, sehingga tidak semua konten dapat diunggah di Tiktok, seperti konten vulgar dan ujaran kebencian. Tiktok kemudian bekerja menyisir konten berdasarkan pedoman tersebut.
BACA JUGA: Google Kenalkan Aplikasi Tangi untuk Saingi TikTok
“Selain dari machine learning, ada juga human reviewer. Kami punya tim yang memantau 24 jam, berbasis di Indonesia, orang Indonesia, yang mengerti bahasa Indonesia, untuk mereview konten yang tidak sesuai dengan pedoman kebijakan,” sambung Donny.
Terkait kerja sama dengan Sudah Dong, TikTok meluncurkan panduan antiperundungan siber bertajuk “Sama Sama Aman, Sama Sama Nyaman.”
BACA JUGA: Antrean Inden Suzuki Jimny Sampai 10 Tahun, SIS Setop Pemesanan
Panduan yang dapat diunduh di situs web Sudah Dong itu memberikan informasi mengenai apa itu perundungan, dan langkah apa yang perlu dilakukan jika menyaksikan aksi perundungan.
Panduan tersebut juga berisi tips menggunakan internet dengan cerdas, dan juga berbagai fitur keamanan yang tersedia di dalam aplikasi Tiktok untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penggunanya.
“Percuma kalau punya segala macam tools tapi tidak diketahui, makanya kami membuat panduan dan menggandeng Sudah Dong untuk bagaimana berinternet dengan baik,” tandasnya. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha