jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan video yang menghina Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Pemerintah Indonesia, yang diunggah oleh pemilik akun media sosial TikTok bule_ngoceh, tidak diambil di Nusantara.
“Nggak, itu bukan di IKN itu. Saya ngeliat videonya rasanya nggak ada tempatnya itu (di IKN),” ujar Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga ketika ditemui di Kantor PUPR Jakarta, Jumat (14/6).
BACA JUGA: Kepala OIKN Mundur dari Jabatannya, Sony Subrata Sebut Investor Tetap Antusias Membangun IKN
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan pembatasan kunjungan bagi masyarakat umum ke IKN dengan alasan keamanan.
Oleh karena itu, tutur Danis melanjutkan PUPR bersama Otorita IKN sedang mengecek apakah memang betul sosok yang mengaku berasal dari Italia tersebut berhasil masuk ke IKN.
BACA JUGA: Handal Elterra Dukung IKN, Luncurkan Produk Ramah Lingkungan & Berteknologi Tinggi
"Kami enggak tahu masuknya kapan, tetapi saya lihat rasanya bukan di IKN,” kata Danis.
Sebelumnya video dengan penonton mencapai 296 ribu itu menunjukkan bahwa pemilik akun yang mengaku dari Italia menunjuk ke sebuah lahan yang sedang dibangun sambil menyinggung seolah tempat tersebut adalah IKN.
BACA JUGA: Siapkan Pangan di IKN, Pj Gubernur Kaltim Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga PPU
Dia menyebut IKN adalah Ibu Kota Koruptor Nepotisme, di mana sedang ada pembangunan rumah-rumah pejabat, bangunan bertingkat mangkrak, dan krisis air sampai harus membawa air dari Jakarta.
Sindiran terhadap pemerintah itu terekam dalam video berdurasi hampir tiga menit dan pada bagian akhir pria tersebut menyindir dengan harapan agar investor asing membeli tanah-tanah di IKN.
Selain Danis, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno juga menanggapi konten tersebut.
Dia menyayangkan tindakan tersebut dan menilai semestinya WNA Italia itu menghargai Indonesia dan pemerintahannya, sebab jika bicara soal korupsi maka semua orang juga ingin memerangi.
“Itu akan terus terjadi karena penggunaan media sosial dan keinginan menjadi viral itu akan selalu menjadi daya tarik, saya ingatkan di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Hormatilah,” kata dia. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tepis Isu Miring, Otorita Sebut Lahan IKN Diperebutkan Investor
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan