jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim 9, Buya Syafii Ma'arif mengungkapkan ada tokoh lain yang bersikeras mengusulkan agar Presiden Joko Widodo melantik Komjen Budi Gunawan menjadi kapolri. Tokoh dan pihak yang menekan presiden tersebut berasal dari partai politik.
"Jujur, itu sebetulnya pengajuan BG bukan inisiatif presiden. Saya mendapat informasi yang cukup bagus. Saya tak mau menyebut nama. Itu sudah rahasia umum, Anda harus tahu itu," ujar Buya pada wartawan usai bertemu presiden di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu, (28/1).
BACA JUGA: PNS di 74 Instansi Pusat Sudah Terima Remunerasi
Saat ditanya, kemungkinan orang tersebut adalah petinggi PDI Perjuangan, Buya hanya tertawa tanpa berusaha menampiknya.
"Sudah rahasia umum. Tapi saya enggak sebut ya. Saya harus jaga hubungan baik dengan orang-orang itu," sambungnya.
BACA JUGA: Jaksa Agung: Tidak Ada Pilihan Lain buat Jaksa
Sebelumnya diberitakan, nama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri santer disebut-sebut sebagai orang di belakang layar yang mengendalikan presiden memilih Budi.
Ditambah Budi memiliki kedekatan dengan putri Soekarno itu, saat menjadi ajudan Megawati. Namun, Buya tetap enggan membeberkannya. Menurutnya, itu hak presiden untuk memutuskannya. (flo/jpnn)
BACA JUGA: 3 Orang Anggota Wantimpres Dukung BG Dilantik Jadi Kapolri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabareskrim Dipastikan Siap Diperiksa Komnas HAM
Redaktur : Tim Redaksi