jpnn.com, JAKARTA - Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat bidang manajemen saksi dan pengamanan suara I Gusti Putu Artha mengatakan, kualitas distribusi surat pemberitahuan atau formulir C6 di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 putaran kedua jauh lebih buruk dibanding putaran pertama.
Putu menjelaskan, pada putaran pertama, formulir C6 sudah terdistribusi sejak H-7 sampai H-5 pencoblosan. Namun, di putaran kedua, banyak masyarakat yang belum menerima formulir C6.
BACA JUGA: Kiai Maruf Sampaikan Permintaan ke Jokowi
“Tim kami punya call center merespons laporan empat hari terakhir menyangkut terhambatnya distribusi C6. Sampai kini ada 1.483 dan 389 yang melapor tidak terlayani dengan baik C6-nya,” kata Putu di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (18/4).
Putu menuturkan, ada sejumlah tempat yang secara kolektif hingga kemarin malam belum terdistribusi C6. Tempat-tempat tersebut di antaranya Sunter Parkview Apartmen, Perumahan Green Lake City Cengkareng, dan Komplek Perumahan Puri Mansion Jakarta Barat.
BACA JUGA: Jangan Klaim Program Bagus Tapi Ujungnya Politik Uang
Selain itu, Putu menambahkan, ada warga yang mendapatkan C6, namun terdapat kesalahan pada nomor induk kependudukan (NIK). Kesalahan itu terjadi secara kolektif.
“Asumsi human error tidak masuk akal karena secara kolektif salah,” ucap Putu.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Ingat, Tanpa Formulir C6 Hak Pemilih Tak Otomatis Gugur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, MenPAN-RB Minta PNS DKI Jakarta Netral
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar