jpnn.com, JAKARTA - Prasetyo Edi Marsudi selaku Ketua tim pemenangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mengatakan paslon nomor dua akan 'diserang' dengan pertanyaan-pertanyaan terkait reklamasi Teluk Jakarta saat debat yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4).
Namun, kata dia, Ahok maupun Djarot tidak akan gentar. Pasalnya, izin prinsip reklamasi ada sejak zaman Presiden Soeharto. Selain itu, reklamasi juga merupakan program pemerintah pusat.
BACA JUGA: Ustaz Solmed Pimpin Doa Bagi Anies-Sandi Jelang Debat
"Pemerintah provinsi DKI Jakarta hanya menjalankan izin tata ruang. Jadi enggak masalah, ini (reklamasi, red) kan bukan kerjaan DKI Jakarta. Ini perintah dari pada perpres. Ini zamannya pak Harto," ucap Prasetyo, jelang pelaksanaan debat di Hotel Bidakara, Rabu malam.
Selain program telah ada sejak pemerintahan Soeharto, pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kata Prasetyo, juga menandatangani proyek tersebut.
BACA JUGA: Format Debat Pilgub DKI Berbeda Dari Sebelumnya
"Jadi ini kita diperintahkan, Pemprov cuma mengatur masalah tata ruangnya, tidak izin reklamasi," ucap Prasetyo.
Prasetyo juga menduga paslon Ahok-Djarot akan ditanya terkait transportasi dan nasib nelayan di DKI Jakarta.
BACA JUGA: Prabowo Yakin Anies-Sandi Mengayomi Semua Warga Jakarta
"Mungkina pertanyaan-pertanyaannya sekitar masalah reklamasi, transportasi, nelayan. Nah untuk itu saya kira mereka (Ahok-Djarot,red) kan menjawab," pungkas Prasetyo.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencipta Kopi Dangdut Laporkan Timses Ahok ke Polisi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang