jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Andre Rosiade meminta umat Islam tak termakan isu larangan menyalatkan jenazah pendukung penista agama yang saat ini sedang kencang berhembus. Menurutnya, kubu Anies-Sandi sama sekali tidak mendukung perilaku tersebut.
"Kami menghimbau umat Islam tetap tenang, tetap melaksanakan syariat. Kalau ada saudara seiman kita yang meninggal kita tentu harus tetap membantu proses pemakamannya. Dari memandikan, mengkafani, menyalatkan sampai mengantar ke kuburan," kata Andre kepada wartawan, Minggu (7/3).
BACA JUGA: Mau Salat Magrib dan Isya, Djarot Tak Sangka Dihalangi
Hal itu disampaikannya menanggapi kabar mengenai warga Karet, Jakarta Selatan, bernama Hindun yang meninggal Selasa (7/3) lalu. Informasi yang beredar warga setempat menolak memandikan dan menyalati jenazah ibu tua itu karena memilih pasangan Ahok-Djarot di putaran pertama Pilkada DKI.
Menurut Andre, isu ini harus diluruskan agar masyarakat tak berburuk sangka kepada Anies-Sandi sebagai rival Ahok-Djarot. Sebab dalam kenyataannya yang memandikan dan menyalatkan jenazah adalah kader-kader PKS yang merupakan pendukung Anies dan Sandi.
BACA JUGA: Dihalangi Masuk ke Masjid, Djarot Tetap Tersenyum
"Begitu juga mobil ambulans yang menghantarkan jenazah Ibu Hindun ke pemakaman. Yakni ambulance dari timses Anies-Sandi. Sementara ambulans dari Golkar dan PDIP yang merupakan partai pengusung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat saat dihubungi warga sedang tidak ada," lanjut anggota Tim Pemenangan Anies-Sandi itu.
Andre menambahkan, beda pilihan dalam demokrasi adalah hal yang biasa. Meski dalam Islam ada aturan yang melarang memilih pemimpin non-muslim, aturan itu jangan sampai merusak tenun kebangsaan dan kebhinekaan.
BACA JUGA: ACTA Tuding Tim Ahok Lakukan Politik Uang di Jatinegara
Dia mengingatkan, kewajiban umat Islam adalah tetap membantu saudara muslim lainnya yang tertimpa musibah.
"Meski Ahok diduga menistakan agama Islam, menghina ulama, kita tidak boleh menyalahkan pendukungnya yang beragama Islam. Jangan sampai perbedaan merusak tenun kebangsaan, merusak tenun kebhinekaan," pungkas Andre. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Janjikan Sertifikat Tanah untuk Warga Tanah Merah
Redaktur & Reporter : Adil