jpnn.com - JAKARTA - Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Sandiaga Uno menyoroti banyaknya daftar pemilih bermasalah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Tak tanggung-tanggung, jumlahnya diperkirakan mencapai 104.826 orang.
BACA JUGA: Anies-Sandiaga Usung KJP Plus, Ahok: Plusnya Apa?
Menurut M Taufik selaku wakil ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, besarnya jumlah data pemilih bermasalah diketahui setelah tim melakukan penyisiran terhadap data 7,1 juta Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
"Dari 104 ribu yang kami duga bermasalah, itu sekitar 43.427 pemilih dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda. Selain itu juga ada 817 dengan triple NIK. Bahkan ada yang empat, lima, hingga delapan NIK yang sama," tutur Taufik, Jumat (25/11).
BACA JUGA: Ruhut Sitompul: Biarlah Ahok yang Ceritakan Semuanya di Persidangan
Selain itu, lanjut Taufik, juga ada 59.713 data pemilih yang tidak memiliki kartu keluarga (KK).
Sementara ratusan lainnya memiliki nomor KK yang sama.
BACA JUGA: Ahok Didukung Artis 85 Persen, Beginilah Komentar Ruhut Sitompul
"Ini aneh, sebab NIK itu keluar dari KK. Masa KK tidak ada," kata Taufik.
Bagi politikus Gerindra ini, temuan ratusan ribu data bermasalah akan berpengaruh pada lancarnya penyelenggaraan Pilgub.
Karena itu dia berharap agar nanti KPU dan tim paslon bersama-sama kembali melakukan penyisiran data.
Taufik menyebut, apabila tidak segera diselesaikan, bakal ada ratusan ribu pemilih siluman nantinya. Karena itu tim Anies-Sandi katanya, sudah menyurati KPU DKI.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut Sitompul Gantikan Ahok Blusukan di Jalan Sawo
Redaktur : Tim Redaksi