jpnn.com - ABUJA - Israel mengirimkan tim ahli antiteror untuk membantu pemerintah Nigeria mencari sekitar 200 gadis yag diculik kelompok militan Islamis Boko Haram. Sumber keamanan Israel meyakinkan, tim ahli antiteror yang dikirim tersebut bukan personel intelijen negara.
"Mereka bukan tentara, bukan perwira. Mereka bukan bagian dari sistem keamanan," kata sumber itu seperti dilansir Associated Press, Selasa (20/5).
BACA JUGA: 31 Anak Tewas Terbakar di Bus, Presiden Kolombia Turun Tangan
11 Mei lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan tawaran bantuan kepada Presiden Nigeria Goodluck Jonathan untuk mencari ratusan gadis yang diculik kelompok militan.
"Kami siap untuk membantu dalam menemukan anak perempuan dan untuk melawan teror yang kejam yang telah menyerang Anda," kata juru bicara Netanyahu.
BACA JUGA: Libya Makin Memanas, Arab Saudi Tutup Kedubes di Tripoli
Selain Israrel, negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris dan Prancis juga mengirimkan bantuan untuk membantu pemerintah Nigeria mengatasi masalah tersebut. Penculikan yang berlangsung pada 14 April lalu mengundang kemarahan dunia, termasuk Presiden AS Barack Obama.
Saat ini, militer Nigeria terkonsentrasi mencari ratusan gadis yang diculik dan oleh kelompok militan Boko Haram akan dijual di kawasan hutan Sambisa.
BACA JUGA: Satelit Rusia Jatuh di Tiongkok
Kelompok militan Islamis Boko Haram disebut sering melakukan serangan dalam upayanya untuk menciptakan negara Islam yang ketat di bagian utara Nigeria.(ris/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus Meledak, 31 Anak-Anak Tewas
Redaktur : Tim Redaksi