jpnn.com, JAKARTA - Tim Binus University menjadi juara dan membawa trofi Piala Menpora Esports 2020 Axis, setelah memanangi babak grand final yang berlangsung secara daring pada 3-4 Oktober lalu.
Mereka berhasil meraih juara setelah dalam match terakhir menaklukan tim esports dari Universitas Udayana.
BACA JUGA: 8 Tim Esports Pelajar dan Mahasiswa Perebutkan Piala Menpora
Selain trofi, tim yang digawangi Thomas Setyawan cs ini juga berhak atas uang pembinaan sebesar Rp 50 juta.
Universitas Udayana sebagai runner up mendapatkan Rp30 juta, sedangkan SMA Intitut Teknologi Semarang di posisi ketiga meraih Rp15 juta.
BACA JUGA: Cari Talenta Muda, Kemenpora Gelar Piala Menpora ESports 2020
Thomas Setyawan selaku perwakilan tim Binus University berharap Piala Menpora Esports 2020 bisa konsisten diselenggarakan.
Dia menilai event tersebut bisa menjadi batu loncatan bagi bakat-bakat muda potensial yang ingin terjun menjadi pemain profesional.
BACA JUGA: Ini Peran Orang Tua dan Sekolah Bagi Atlet Esports Potensial
“Pastinya senang dan bangga bisa jadi juara. Kami juga tidak menyangka. Meski begitu, kami sejak awal tetap memprioritaskan bahwa pendidikan tetap nomor satu,” ujar Thomas dalam temu media virtual, Senin (5/10).
Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali mengapresiasi para pemain yang telah berjuang dengan kemampuan terbaik demi meraih gelar juara.
“Melalui turnamen ini kami juga telah melahirkan atlet-atlet muda potensial yang akan menjaga mata rantai prestasi esports Indonesia,” ujar Menpora.
Sejak kick off pada 17 Agustus yang lalu, kompetisi yang mempertandingkan gim Mobile Legends: Bang Bang ini diikuti oleh sebanyak 3.141 tim esports terdiri atas 15.075 pemain. Mereka bertanding mewakili sekolah atau perguruan tingginya masing-masing.
Turnamen yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Indonesia Esports Premiere League (IESPL) dikhususkan untuk kalangan pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa.
Giring Ganesha selaku Ketua Penyelenggara Piala Menpora Esports 2020 menyakini, akan banyak talenta muda potensial yang bisa mewakili Indonesia di turnamen internasional.
“Selama turnamen kami sudah melihat perjuangan mereka berkompetisi dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Saya yakin mereka punya masa depan yang cerah sebagai atlet esports,” pungkasnya. (ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh