jpnn.com, MANILA - Tim boling Indonesia di SEA Games 2019 layak mendapat pujian. Tim asuhan David Sitorus ini mampu membalikkan pesimisme masyarakat di cabang olahraga yang mengandalkan bola dalam gerakannya itu, dengan meraih tiga emas, atau tiga kali lipat dari target awal yang hanya diminta satu emas.
Kontribusi tiga emas itu turut mendorong posisi Indonesia pada klasemen sementara SEA Games 2019 Filipina, sehingga secara umum kontingen Tanah Air juga perlu berterima kasih pada cabang olahraga boling.
BACA JUGA: Perolehan Medali SEA Games 2019: Lapor, Pak Jokowi! Indonesia Saat Ini Nomor 2
"Alhamdulillah untuk raihan emas sementara kali ini, sebab sebelum berangkat ke Filipina kami juga sudah siapkan dengan matang, bahkan lokasi latihan kami bagi dua, satunya di Ancol kemudian di Palembang," kata David, di Coronado Lanes Starmall Edsa, Metro Manila, Filipina.
David mengakui, prestasi boling di SEA Games 2019 Filipina ini sangat luar biasa dibanding tiga tahun terakhir di kejuaraan serupa, seperti SEA Games 2017 dan terakhir Asian Games 2018.
BACA JUGA: SEA Games 2019: Pelatih Myanmar Sebut Timnas Indonesia Seperti Ini
Rahasia kesuksesan boling di SEA Games 2019, kata dia, salah satunya karena manajemen menciptakan zona tidak nyaman selama berlatih, sebab para pemain belum bisa dipastikan ikut dalam tim nasional dan harus seleksi ketat, sehingga pemain merasa berkompetisi.
"Kami menciptakan kompetisi internal yang ketat, dan mereka saling mencuri angka, meski pada akhirnya mereka berada dalam satu tim di SEA Games 2019," katanya.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Kasus Novel Baswedan dari Pak Jokowi
Latihan yang ketat itu, kata David, mencetak atlet bagus di saat kompetisi sesungguhnya. Dan terbukti, meski masih menyisakan beberapa nomor di SEA Games 2019, cabang olahraga boling telah memenuhi target awal.
Raihan tiga emas cabang olahraga boling Indonesia tidak lepas dari duet Billy Muhammad Islam dan Hardy Rahmadian yang mengawinkan dua emas pertama dari cabang tersebut. Billy dan Hardy saat itu meraih total 2.592 poin, mengungguli pasangan Thailand Atchariya Cheng/Surasak Manuwong yang terpaut 28 poin di posisi runner-up.
Jagoan Malaysia Muhammad Rafiq Ismail yang saat itu dipasangkan dengan Al Hakim Tun Lukman hanya berada di peringkat tiga untuk medali perunggu setelah mengemas total 2.556 poin.
Sementara tambahan satu emas boling Indonesia diraih Tannya Roumimper bersama Sharon Adelina Liman Santoso yang mempertahankan status mereka sebagai juara SEA Games nomor ganda putri dengan meraih poin tertinggi 2.552.
Lin Zhi Shanya/New Hui Fen asal Singapura di peringkat dua dengan poin 2.476 dan Mei Lan Cheah/Li Jane Sin dari Malaysia di peringkat tiga dengan 2.458 poin. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek