Tim Domestik Jadi Solusi

Sabtu, 08 November 2008 – 02:02 WIB
JAKARTA – Kekhawatiran melanda PB ISSI menjelang Tour de Indonesia 2008 23 November-5 Desember mendatangMaklum, jumlah peserta belum juga mendekati kuota minimal sebanyak 22 tim

BACA JUGA: Ujian Akhir Bagi Calzaghe

Padahal, pendaftaran akan ditutup Senin lusa (10/11). 

Dengan kondisi seperti itu, PB ISSI mulai menyiapkan rencana cadangan jika kuota itu tidak terpenuhi
Otoritas olahraga balap sepeda tanah air itu akan menambah jumlah tim lokal yang bersaing pada even yang menempuh rute Jakarta-Bali tersebut. 

Lima tim yang diharapkan dapat menutup jumlah peserta, beberapa di antaranya sudah memberikan kepastian tidak bisa ikut serta, seperti Aisan Jepang

BACA JUGA: Spanyol Gagal Raih Tiga Poin, Italia Sukses

Hingga kemarin, baru ada 18 tim yang mendaftar
Delapan di antaranya adalah tim tanah air yang lolos kualifikasi di Subang, Jawa Barat, pada 28 Agustus lalu

BACA JUGA: Inggris Digdaya di Piala UEFA

Adapun 10 tim terdiri dari tim-tim kontinental dan asing

Tiga tim baru mendaftarkan keikutsertaan melalui surat elektronik, Jumat (7/11), yaitu Tineli Selandia Baru-Australia, Mes Kerman Iran, dan Kuala Lumpur Cycling TeamDengan penambahan tiga tim itu seharusnya jumlah total mencapai 19 tim, tapi timnas Hongkong malah mundur dengan alasan waktu pelakasanaan TdI bentrok dengan National Games di Tiongkok.

”Tim-tim lokal lain sudah menanyakan kembali apakah ada kesempatan,” tutur Sofian Ruzian, Ketua Panpel TdI, di Jakarta, Jumat (7/11)Tentu, tiket diutamakan bagi empat tim yang berada pada peringkat kesembilan hingga 12 kualifikasiYaitu, Pengcap ISSI Malang, United Kencana, Pengprov ISSI Jogjakarta, dan Bintang Kranggan Cycling Club. 

Jika memang benar nantinya pengisi kekurangan jumlah peserta adalah tim lokal, Sofian menjamin kualitas TdI tidak akan menurunSebab, tiga tim kontinental dipastikan tetap ikut, yaitu Polygon Sweet Nice (PSN), Mes Kerman Iran, dan Tabriz Petrochemical Iran”Pembalap-pembalap nomor satu Asia berkumpul di Tabriz, ada pembalap Swiss di Jajo Spirt of Sport, dan Jepang juga mengirimkan tim,” tutur Sofian

Pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua umum PB ISSI itu juga mengatakan rute TdI dikurangiJika sebelumnya berjarak 1793 km, setelah dievaluasi menjadi 1726 kmPengurangan jarak itu diambil dengan mempertimbangkan keselamatan pembalap dan kondisi jalan”Awalnya perhitungan tidak menggunakan flying start, tetapi setelah melihat kondisi di lapangan kami membuat flying start dan real start,” tukas Sofian.  (vem/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Venus-Serena Williams Makin Cinta Paman Sam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler