jpnn.com, PONTIANAK - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) menyiapkan posko antemortem untuk keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak, yang jatuh di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Senin (9/1).
Posko antemortem itu berada di Gedung Serbaguna Chandra Dista Wiradi, kawasan Bandar Udara Supadio, Kubu Raya, Kalbar.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kubu Raya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yani Permana mengatakan tim DVI Biddokkes Polda Kalbar akan melakukan persiapan pengambilan sampel DNA keluarga inti dari penumpang SJ 182 di posko tersebut.
"Malam ini tim dari Biddokes Polda Kalbar mempersiapkan tim untuk pengambilan sampel DNA keluarga inti dari (penumpang) SJ 182," kata Yani kepada wartawan di Gedung Serbaguna Chandra Dista Wiradi, Bandara Supadio, Kubu Raya, Kalbar, Sabtu (9/1), malam
BACA JUGA: Basarnas Ungkap, Sriwijaya Air 182 Tidak Memancarkan Sinyal Sebelum Hilang Kontak
Menurut Yani, bila pengambilan sampel DNA keluarga inti penumpang tidak selesai Sabtu (9/1) malam, maka akan dilanjutkan Minggu (10/1).
"Untuk proses pengambilan sampel DNA akan dilakukan di Posko Antemortem," ujar Yani.
BACA JUGA: Sahabat Terpukul Mendengar Kabar tentang Diego Mamahit, Kopilot Sriwijaya Air yang Hilang Kontak
Distrik Manager Sriwijaya Air Grup Pontianak Faisal Rahman mengatakan pihaknya memberikan fasilitas penginapan kepada keluarga penumpang yang datang dari luar kota.
"Kami masih menunggu statemen dari pihak pusat, akan tetapi kami di sini memberikan layanan penginapan kepada pihak keluarga yang dari luar kota karena masih di suasana Covid-19 sehingga staminanya tetap terjaga," kata Faisal kepada wartawan di Gedung Serbaguna Chandra Dista Wiradi, Sabtu (9/1) malam.
Berdasar pantauan hingga Sabtu (9/1) malam, sejumlah keluarga penumpang masih berada di lokasi. Petugas Polri, TNI, dan bandara terlihat siaga di lokasi tersebut.(boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Boy