Tim DVI Sudah Periksa Potongan Kaki Manusia yang Ditemukan Nelayan, Korban Sriwijaya Air SJ 182?

Jumat, 22 Januari 2021 – 12:54 WIB
Ilustrasi - Personel Polairud Baharkam Polri membawa kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang dievakuasi oleh Basarnas, Sabtu (15/1). Foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

jpnn.com, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) sudah memeriksa body part berupa potongan kaki manusia yang ditemukan oleh seorang nelayan di bibir Pantai Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Senin (18/1) lalu.

Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Hery Wijatmoko mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan proses rekonsiliasi body part tersebut melalui DNA sama dengan rekonsiliasi korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182.

BACA JUGA: Tim DVI Tetap Identifikasi Korban Sriwijaya Air Sampai Body Tak Lagi Diterima

"Kami menerima body part dari, kalau tidak salah Muara Gembong, Bekasi. Memang kami terima dan sudah kami lakukan pemeriksaan. Jadi prinsipnya kami nanti akan melakukan (rekonsiliasi) seperti proses body part yang lain," kata Hery di RS Polri Kramat Jati, Jumat (22/1).

Hery menambahkan saat ini pihaknya masih dalam proses rekonsiliasi body part tersebut. Kemudian, ketika hasilnya keluar, maka dapat diketahui apakah body part itu milik korban Sriwijaya Air atau tidak.

BACA JUGA: Tim DVI Terus Menerima Tambahan Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ182

"Melihat dari alurnya itu memang satu alur dan kami sudah melakukan profiling pengambilan sampel untuk profiling DNA, semoga saja nanti segera keluar dan kami bisa memutuskan apakah itu termasuk salah satu korban atau bukan," ujar Hery.

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1), pukul 14.40 WIB.

BACA JUGA: Taat Protokol Kesehatan Solusi Atasi Darurat Lahad Pemakaman Korban Covid-19

Pesawat naah itu jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin.

Sebelumnya, Tim DVI juga telah berhasil mengidentifikasi 47 korban. Ke-47 korban tersebut, yakni atas nama Okky Bisma, laki-laki usia 29 tahun, Fadly Satrianto, laki-laki usia 39 tahun.

Lalu, Khasanah, perempuan usia 50 tahun, Asy Habul Yamin, laki-laki usia 36 tahun, Indah Halimah Putri, perempuan, usia 26 tahun serta Agus Minarni, perempuan, usia 47 tahun.

Kemudian, atas nama Ricko (32), Ihsan Adhlan Hakim (33), Supianto (37), Pipit Piyono (23), Mia Tresetyani (23), dan Yohanes Suherdi (37).

Lalu, atas nama Toni Ismail (59), Dinda Amelia (16), Isti Yudha Prastika (34), Putri Wahyuni (25), Rahmawati (59).

Selanjutnya, Rosi Wahyuni (51), Rizki Wahyudi (26), Nelly (49), Beben Sopian (58), Makrufatul Yeti Srianingsih (30), Arifin Ilyas (26), Arneta Fauzi (38), Fao Nuntius Zai (Bayi, usia 11 bulan), Yuni Dwi Saputri (34), Lu Iskandar (52), Oke Dhurrotul Jannah (24), dan Satu jenazah tidak dipublikasikan identitasnya karena permintaan dari keluarga korban.

Kemudian, Didik Gunardi (49), Athar Rizki Riawan (8), Gita Lestari Dewi (36), Fathima Ashalina Marhen (2) serta Rahamnia Ekananda (39).

Kemudian, Kolisun (37), Grislend Gloria Natalies (28), Faisal Rahman (30), Andi Syifa Kamila (26), Shinta (23), Mulyadi (39), Yulian Andhika (33), Ratih Windania (32), Teofilus Uradari (22), Selvin Daro (24), Angga Fernanda Afrion (27), Rion Yogatama (29), dan Rusni (44).(cr1/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler