Tim Ekpedisi 'Global Warming' Terlunta di Kutub

Kamis, 19 Maret 2009 – 11:00 WIB
KUTUB UTARA - Tiga orang peneliti yang juga anggota ekspedisi untuk sebuah riset dampak pemanasan global alias global warming, harus terlunta-lunta di kawasan Kutub UtaraHingga Rabu (18/3), dikabarkan upaya keempat mengirimkan pesawat untuk memberikan suplai - terutama makanan - baru berhasil, setelah tiga upaya sebelumnya gagal lantaran cuaca buruk.

Seperti diberitakan AFP dan dikutip situs FoxNews, Kamis (19/3), penerbangan bantuan yang tertunda itu berhasil dilakukan saat "jeda" badai

BACA JUGA: Pakistan Tentang Keras Rencana Militer AS

Para penjelajah asal Inggris yang harus terdampar itu sendiri dikabarkan benar-benar nyaris kehabisan makanan.

"Kami lapar, dinginnya sangat menyiksa, dan kantung tidur kami sudah penuh dengan es," ungkap pimpinan ekspedisi, Pen Hadow, dalam komunikasinya via e-mail.

"Menunggu (di sini) benar-benar merupakan bagian terburuk dari ekspedisi, karena kami berada tepat di pangkuan dewa-dewa cuaca," lanjutnya.

Ketiga peneliti tersebut, masing-masing Pen Hadow, Martin Hartley dan Ann Daniels, memulai perjalanan 85 hari mereka ke Kutub Utara pada tanggal 28 Februari lalu
Mereka menjalankan misi itu guna memastikan ketebalan es di lautan kawasan tersebut.

Seperti diberitakan AFP pula, dengan cuaca buruk yang mengganggu kelancaran pengiriman suplai makanan dan perlengkapan lain, keadaan tim tersebut memang buruk

BACA JUGA: Warga AS Diperingatkan Hindari Bar dan Klub di Tokyo

Mereka dikatakan berada pada kondisi kurang dari separuh kemungkinan untuk bertahan, lantaran harus menghadapi suhu minus, dan dipastikan tak dapat melanjutkan perjalanan.

"Akan sangat melegakan jika bisa mendapatkan bantuan makanan kami," ucap Hadow pula
"Namun, sampai pesawatnya benar-benar datang, kami harus menyimpan tenaga dan tak bisa terus bergerak," katanya

BACA JUGA: Paus: Kondom Tidak Tangkal AIDS

Ekspedisi itu sendiri, saat ini diharapkan bisa sampai ke tujuan pada akhir Mei mendatang(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berwisata Medan Perang di Provinsi Khuzestan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler