JAKARTA - Bintara pemilik rekening gendut, Aiptu Labora Sitorus ditangkap pada pukul 20.00 WIB tadi. Anggota Polres Raja Ampat, Papua Barat tersebut diduga memiliki transaksi mencurigakan mencapai Rp 1,5 triliun.
"Penangkapan oleh tim penyidik Bareskrim Polri yang terdiri dari gabungan penyidik Mabes Polri bersama Polda Papua terkait dengan penanganan dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan Aiptu LS," ujar Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (18/5).
Boy menerangkan penangkapan terhadap Labora terkait dengan proses penyelidikan dan penyidikan yang sudah berjalan terhadap kasus yang menjerat Labora.
"Dugaan adanya transaksi mencurigakan terkait dengan adanya dugaan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) dan dugaan kegiatan illegal logging oleh perusahaan swasta," ucap Boy.
Perusahaan swasta yang dimaksud adalah PT SAW dan PT Rotua. Boy menerangkan, kedua perusahaan tersebut diduga kuat memiliki keterkaitan dengan Labora.
Sebelumnya, Labora mengatakan memiliki dua perusahaan itu adalah milik keluarganya. Satu di bidang minyak yang dikerjakan PT SAW dan di bidang industri kayu yang dikerjakan PT Rotua. (gil/jpnn)
"Penangkapan oleh tim penyidik Bareskrim Polri yang terdiri dari gabungan penyidik Mabes Polri bersama Polda Papua terkait dengan penanganan dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan Aiptu LS," ujar Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (18/5).
Boy menerangkan penangkapan terhadap Labora terkait dengan proses penyelidikan dan penyidikan yang sudah berjalan terhadap kasus yang menjerat Labora.
"Dugaan adanya transaksi mencurigakan terkait dengan adanya dugaan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) dan dugaan kegiatan illegal logging oleh perusahaan swasta," ucap Boy.
Perusahaan swasta yang dimaksud adalah PT SAW dan PT Rotua. Boy menerangkan, kedua perusahaan tersebut diduga kuat memiliki keterkaitan dengan Labora.
Sebelumnya, Labora mengatakan memiliki dua perusahaan itu adalah milik keluarganya. Satu di bidang minyak yang dikerjakan PT SAW dan di bidang industri kayu yang dikerjakan PT Rotua. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PD Dorong KPK Rekrut Penyidik dari TNI
Redaktur : Tim Redaksi