jpnn.com, MALAYSIA - Tim Gugus Inovasi PreciX PT Pupuk Indonesia berhasil meraih emas atau gold award dalam gelaran International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX) 2023, di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia.
Gold Award yang diraih tersebut merupakan penghargaan tertinggi pada ITEX. Selain itu, Tim Gugus Inovasi PreciX juga meraih Hong Kong Special Award pada ajang tersebut.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Perkenalkan Kain Nusantara Kepada Para Delegasi di KTT ASEAN 2023
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana menyambut baik penghargaan yang diperoleh Tim Gugus Inovasi Pupuk Indonesia.
Penghargaan ini membuktikan bahwa Pupuk Indonesia Grup terus berinovasi dan bertransformasi sesuai fokus Kementerian BUMN.
BACA JUGA: 2 UMKM Binaan Pupuk Kaltim Meriahkan SMEâs Hub ASEAN Summit 2023, Hadirkan Produk Berkualitas
“Jajaran Direksi Pupuk Indonesia mengucapkan selamat kepada Tim Gugus Inovasi PreciX yang telah meraih Gold Award di ITEX Malaysia. Inovasi ini merupakan bagian dari transformasi digital yang telah dijalankan oleh Perusahaan di setiap lini bisnisnya mulai dari produksi hingga pendistribusian di tingkat kios,” ujar Wijaya.
Ketua Tim Gugus Inovasi PreciX Pupuk Indonesia, Syawaluddin Akbar mengatakan inovasi yang dikirim pada ITEX 2023 berjudul Digital Transformation by Application of Multispectral Camera Images Processing on Precision Farming Implementation for Paddy.
BACA JUGA: Dorong Pertumbuhan Industri Nasional, Schneider Electric Gelar Innovation Day 2023
Adapun anggota tim inovasi terdiri dari Handono Rakhmadi, Yazid Abdur Rahman dan Goppy Gita Gustaman yang merupakan kolaborasi berbagai unit kerja di Pupuk Indonesia.
Akbar menambahkan Tim Gugus Inovasi juga menampilkan mengenai PreciRice, yang merupakan sistem rekomendasi pemupukan berbasis prediksi unsur hara untuk tanaman padi.
Inovasi ini memanfaatkan teknologi citra kamera multispectral yang terpasang pada drone.
“Kami berharap raihan emas pada ITEX 2023 dapat memotivasi Insan Pupuk Indonesia untuk melahirkan inovasi-inovasi yang berdaya guna untuk membangun budaya inovasi di Pupuk Indonesia, serta inovasi yang diciptakan dapat bermanfaat dan mendukung pembangunan sektor Pertanian Nasional,” kata Akbar.
Inovasi PreciRice mampu meningkatkan produktivitas pertanian khususnya komoditas padi sekitar 21 persen.
Akbar menjelaskan, peningkatan produktivitas ini dikarenakan petani bisa melakukan pemupukan sesuai rekomendasi yang disesuaikan dengan kebutuhan unsur hara masing-masing lahan pertanian tersebut.
Tim Gugus Inovasi PreciX telah melakukan uji coba di tiga lokasi lahan pertanian yaitu Subang, Jawa Barat; Sragen dan Purworejo di Jawa Tengah.
Akbar mengungkapkan rekomendasi pemupukan ini sejalan dengan pilar transformasi bisnis perusahaan yaitu riset dan pengembangan (R&D), yang berfokus pada pelanggan (customer centric), serta menjadi layanan ekstra Pupuk Indonesia kepada petani.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada