Tim Investigasi TKI Berangkat ke Malaysia

Jumat, 04 Mei 2012 – 19:21 WIB

JAKARTA - Pekan mendatang tim investigasi yang dibentuk Komnasham akan berangkat ke Malaysia pekan depan. Tim yang juga beranggotakan Migrant Care, Komnas Perempuan dan Koslata ini akan melakukan investigasi mengenai berbagai hal seputar 3 TKI yang tewas di Malaysia. Mulai dari kronologis awal penembakan oleh polisi, proses otopsi hingga data yang dimiliki Komnasham  setempat.

‘’Kita juga ingin mendapatkan informasi yang utuh dari berbagai pihak tentang penembakan itu sendiri memungkinkan kita akan datang ke rumah sakit yang melakukan autopsi terhadap jenazah itu kita juga akan datang ke Komnasham Malaysia untuk mempertanyakan kasus ini karena sampai sekarang kenapa dia ditembak belum jelas,’’ ujar Wahyu Susilo dari Migrant Care di Jakarta, Jumat (4/5).

Hasil kerja tim ini juga akan saling melengkapi dengan hasil investigasi yang dilakukan oleh Kemlu. Sementara itu mengenai mencuatnya permintaan sejumlah pihak agar dilakukan tes DNA untuk terkait organ dalam tiga TKI tersebut, Wahyu menyebut hal tersebut bisa dilakukan selama pihak keluarga meminta.

‘’Kalau keluarga mengiginkan itu kita hormati. Kemarin ketika ke Kemlu pihak keluarga tetap merasa keberatan mengenai hasil itu mereka juga minta difasilitasi untuk ketemu dengan tim otopsi untuk mendiskusikan keraguan itu,’’ ujarnya.

Sebelumnya Polri menyatakan dugaan pencuran organ tidak terbukti. Dimana dalam hasil otopsi yang dilakukan Polda NTB dan Fakultas Kedokteran Universitas Mataram diketahui seluruh organ yang sebelumnya diduga hilang seperti hati, ginjal, jantung  dan kornea mata masih utuh.

Namun pihak keluarga masih menyangsikan dan merasa organ yang telah terpotong dan tercabut dari tempat aslinya itu bukan milik keluarga mereka. Mereka mengira organ tersebut milik oranglain yang sengaja dimasukkan sementara organ kerabat mereka yang masih segar telah dicuri.

Seperti diketahui awal bulan lalu  tiga TKI tersebut,  yakni Herman (34), Abdul Kadir Jaelani (25), dan Mad Nur (28) dipulangkan ke tanahair dalam keadaan tidak bernyawa.  Belakangan keluarga TKI itu curiga bahwa keluarga mereka telah menjadi korban pencurian organ.

Pasalnya  tiga jenazah itu  dipulangkan dalam kondisi tidak utuh. Yakni terdapat bekas jahitan di kedua mata serta jahitan horizontal memanjang di dada. Selain itu terdapat juga jahitan vertikal dari dada menuju pusar serta jahitan melintang di bagian bawah perut.  Keluarga menduga jahitan tersebut merupakan  bekas luka pencurian organ dalam seperti jantung, hati, ginjal dan kornea mata.

Hasil otopsi ulang yang dilakukan Polda NTB dan Tim Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Mataram menemukan tidak ada pencurian organ, sejumlah organ vital yang awalnya diduga hilang semuanya masih ada.  Namun pihak keluarga masih belum percaya mengenai hasil tersebut. (zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPATK Pasok Data Aliran Uang Kolega Dhana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler