Tim Jokowi-Ahok Haramkan Politik Uang

Minggu, 22 Juli 2012 – 23:16 WIB
JAKARTA - Tim kampanye pasangan calon Jokowi-Ahok memastikan tidak akan terlibat dalam praktik politik uang atau money politic. Tim Jokowi-Ahok membentuk Satgas Anti Money Politik dan Anti Kecurangan untuk mencegah pelanggaran pemilu tersebut.
 
"Kami melarang untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar kampanye. Bahkan kami membentuk Satgas Anti Money Politik dan Anti Kecurangan untuk mengawasi jika terjadi politik uang," ujar Ketua Tim Kampanye Jokowi-Basuki, Boy Bernadi Sadikin dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (22/7).
 
Boy mengatakan, timnya tak memiliki modal yang kuat untuk melakukan praktik bagi-bagi uang. Oleh karenanya, warga Jakarta diminta tidak terhasut oleh janji-janji oknum berbaju kotak-kotak yang menjanjikan pemberian uang dan sembako. Boy menjamin, oknum berbaju kotak-kotak yang membagi-bagikan uang bukan berasal dari timnya.
 
"Kami meminta warga atau siapapun  yang mengetahui adanya kemungkinan kejadian serupa agar segera melaporkan kepada pihak yang berwajib," papar Boy.
 
Boy berharap aparat penegak hukum bisa mengusut pelaku politik uang yang berpura-pura menjadi anggota tim kampanye Jokowi-Ahok. Ia mendesak polisi untuk segera menangkap oknum tersebut
 
"Kami mendesak aparat yang berwajib untuk menangkap oknum yang bersangkutan, dan memproses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Bantah Dukung Foke di Putaran Kedua

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler