Tim Jokowi Kedepankan Kampanye Positif tanpa Kebohongan

Rabu, 17 Oktober 2018 – 13:49 WIB
Presiden Joko Widodo saat mengumumkan nama Erick Thohir sebagai ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/9). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak cepat berpuas diri dengan pandangan pengamat yang menyebut tim pasangan calon presiden nomor urut 01 jauh lebih siap dari pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghadapi Pilpres 2019.

Menurut tim informasi dan publikasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Dwi Badarmanto, kesiapan menghadapi kampanye pilpres penting untuk dirawat dengan baik. Apalagi kampanye pada Pilpres 2019 masih akan berlangung hingga enam bulan ke depan.

BACA JUGA: Sandiaga: Susu Kambing Bagus untuk Vitalitas

"Pesta demokasi ini baru mulai, harus hemat energi. Makanya kesiapan penting dirawat dengan baik. Terima kasih jika memang ada pengamat yang menilai kami lebih siap," ujar Badarmanto di Jakarta, Selasa (16/10).

Badarmanto juga mengatakan, timnya akan selalu berusaha melakukan sekecil mungkin kesalahan. Dia mengatakan hal tersebut mengomentari pandangan pengamat yang menilai, tim pasangan calon presiden paling sedikit melakukan kesalahan selama masa kampanye, diperkirakan menjadi pihak yang akan menang di Pilpres 2019.

BACA JUGA: Tak Perlu Tegang, Sampaikan Prestasi Jokowi

"Caranya, kami akan saling mengingatkan jika ada pandangan dari anggota tim yang tidak sesuai koridor. Saya kira hal ini penting untuk meminimalisir kesalahan," katanya.

Langkah lain, TKN Jokowi-Ma'ruf kata Badarmanto, bakal selalu melakukan hal-hal yang positif. Dengan demikian, kesalahan cenderung dapat diminimalisir.

BACA JUGA: Mau Sumbang Dana Kampanye Jokowi? Ini Nomor Rekeningnya

"Ingat, sekali berbohong biasanya akan kembali berbohong untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Ini tentu mengeluarkan banyak energi. Beda kalau bicara hal-hal yang positif, tentu tidak akan capek," kata Badarmanto.

Sebelumnya, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai, kubu pasangan calon presiden petahana lebih siap menghadapi kampanye pilpres.

Sementara pengamat kepemiluan Kaka Suminta menilai, kubu pasangan calon presiden yang paling sedikit melakukan kesalahan semasa kampanye, paling berpeluang meraih kemenangan di Pilpres 2019. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Saja Malas, Ngapain Demokrat Harus Serius


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler