jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) menantang kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno untuk menguji klaim data kecurangan mereka di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut Juru Bicara TKN Arya Sinulingga, hal tersebut merupakan langkah konkret untuk melihat apakah klaim tersebut benar atau bohong.
BACA JUGA: Putuskan KPU Bersalah, Bawaslu Tetap Tolak Permohonan Tim Prabowo
"Saya tantang 02 di pleno KPU, kalau enggak berani mereka pengecut," kata Arya di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5).
Politikus Perindo ini menjelaskan, pleno tingkat nasional yang digelar pada 20 Mei sampai 22 Mei itu merupakan waktu yang tepat untuk membuktikan. Jika ada dugaan kecurangan, Arya mempersilakan mereka untuk membukanya dalam pleno tersebut.
BACA JUGA: 5.000 Aktivis 98 Minta Izin Menginap di Markas KPU
BACA JUGA: Putuskan KPU Bersalah, Bawaslu Tetap Tolak Permohonan Tim Prabowo
Arya menyebut pihaknya tak akan keberatan melayani pencocokan data di kantor KPU. TKN bakal menyiapkan seluruh komponen yang diperlukan. "Kalau kamu berani adu data, kamu bawa itu ke KPU," ujar dia.
BACA JUGA: BPN Siap Adu Data dengan KPU, Syaratnya Begini
Membedah data TKN dan BPN di KPU, kata dia, sangat pas untuk memerinci data terkait formulir C1 pemilu. Sebab, ketika ada data yang meleset, langsung bisa dikonfirmasi dengan data milik KPU.
Arya juga menyebut pembuktian data di KPU sebagai solusi terbaik mengatasi polemik terkait dugaan kecurangan. Sebab kedua pihak akan membuka data mereka di hadapan penyelenggara pemilu.
"Kalau mereka bisa buktikan ke KPU data mereka benar, enggak perlu sampai ke Mahkamah Konstitusi," tutup Arya. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sah, Prabowo - Sandi Juara di Sultra
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga